Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAMERAN PANGAN, Carrefour Incar 300 Produk UKM

PT Carrefour Indonesia mengincar kurang lebih sebanyak 300 produk pangan unggulan usaha kecil menengah (UKM) yang berpartisipasi dalam Pameran Pangan Nusa 2014.
Keputusan untuk menyerap produk UKM tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. /bisnis.com
Keputusan untuk menyerap produk UKM tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. /bisnis.com

Bisnis.com, PURWOKERTO - PT Carrefour Indonesia mengincar kurang lebih sebanyak 300 produk pangan unggulan usaha kecil menengah (UKM) yang berpartisipasi dalam Pameran Pangan Nusa 2014.

"Untuk pameran ini kami akan fokus ke produk pangan, targetnya kurang lebih sebanyak 200-300 produk UKM potensial yang bisa kita serap," kata Head of Public Affair PT Carrefour Indonesia, Satria Hamid, di sela-sela Pameran Pangan Nusa 2014 di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2014) malam.

Satria mengatakan, pameran tersebut merupakan kesempatan yang sangat baik bagi perusahaannya untuk mencari dan menyerap produk-produk unggulan dari UKM yang sesuai dengan kriteria produk yang diperdagangkan dalam pasar modern.

"Ada beberapa produk yang sesuai dengan standar kita, namun tantangannya adalah bagaimana produk UKM itu bisa memenuhi pasokan, karena untuk ritel seperti kita tidak mungkin ada kekosongan barang," ujar Satria.

Dikarenakan adanya tantangan tersebut, lanjut Satria, apabila produk UKM yang akhirnya terserap itu tidak perlu langsung dipasok ke seluruh toko di Indonesia, melainkan di kawasan regional saja terlebih dahulu.

"Seperti contohnya untuk produk-produk yang ada di sini, kita pasok dulu ke Yogyakarta, diperkuat dan diperbesar pasarnya. Setelah itu baru bisa melakukan penetrasi ke toko lainnya, satu demi satu terlebih dahulu," ujar Satria.

Memang, lanjut Satria, keputusan untuk menyerap produk UKM tersebut tidak bisa dilakukan secara instan, dan diharapkan produk-produk yang ditampilkan merupakan produk dari UKM unggulan daerah yang dinilai memiliki kesiapan lebih.

Satria menganggap pameran tersebut merupakan ajang yang bagus di mana pihaknya tidak perlu datang ke berbagai daerah untuk mencari produk UKM yang berkualitas, namun hanya dengan mendatangi satu tempat bisa mendapatkan hasil maksimal.

"Jadi implementasi untuk 80% produk yang dijual wajib buatan dalam negeri itu bisa berjalan alami, dan sesuai dengan kebutuhan pasar," ujar Satria.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper