Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur di Indonesia memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia dan menjadi salah satu kontributor tertinggi terhadap PDB Indonesia.
Pertumbuhan sektor riil pada 2013 adalah 6,7% dengan 15 juta orang bekerja di sektor ini. Sektor manufaktur Indonesia mengambil langkah dan pertumbuhan yang terlihat, dengan banyaknya investasi yang masuk.
Danny Setiawan, Country Manager Rockwell Automation, mengatakan kemajuan industri manufaktur nasional belum memuaskan dan perlu upaya peningkatan untuk terus menumbuhkan kualitas industri manufaktur Indonesia.
“Beberapa tahun belakangan manufaktur Asia tumbuh dengan cepat, begitu juga Indonesia. Sekarang jangan berpuas diri dulu, lihat berapa cepat mereka tumbuh dibandingkan dengan kita,” tuturnya pada Bisnis.com, Jumat (24/5)
Investasi akan terus masuk, akan tetapi tidak hanya kuantitas yang menjadi ukuran bertumbuhnya industri yang menjadi tulang punggung negara ini. Dirinya menyebutkan bahwa kinerja industri sendiri yang menentukan kualitas, seperti peningkatan produktivitas hingga membangun sistem terintegrasi.
“Keuntungan akan didapat jika efisiensi terjadi. Efisiensi disini adalah bagaimana sebuah industri punya mesin yang cerdas yang mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk,” katanya.
Danny juga menambahkan bahwa beberapa perusahaan multinasional sudah mengupayakan hal tersebut. Namun diharapkan perusahaan lokal menengah juga meningkatkan kualitas pabriknya, agar mampu bersaing dengan perusahaan besar lainnya.
“Perusahaan lokal menengah harus ikut meningkat kualitasnya, agar industri manufaktur nasional benar-benar tumbuh,” tambahnya.