Bisnis.com, ABU DHABI – Lulu Group, jaringan ritel yang berbasis di United Arab Emirates, akan membenamkan dananya senilai US$200 juta untuk memperluas outlet halal di Malaysia dalam 2 tahun mendatang. Lulu Group juga akan masuk pasar Indonesia.
Lulu Group dimiliki oleh Yusuff Ali M.A, yang merupakan 100 orang India terkaya di Tanah Arab tahun lalu. Saat ini, Lulu memiliki 110 supermarkets dan hypermarkets across di UEA, Yamen, Mesir, dan India.
Malaysia, di mana Lulu akan berekspansi dengan 5 hypermarkets, akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang dimasuki.
Lulu menandatangani kesepakatan dengan Federal Land Development Authority (FELDA) Malaysia, badan pembangunan yang dimiliki pemerintah. Perdana Menteria Malaysia Najib Tun Abdul Razak, yang berada di UEA, hadir dalam penandatangan perjanjian itu.
“Dengan populasi lebih dari 29 juta jiwa, Malaysia membutuhkan outlet halal hypermarkets dan kami akan menjadi yang pertama sebagai operator hypermarkets halal 100% di sana,” kata Yusuff Ali M.A, Managing Director Lulu Group, Senin (19/5/2014)
Produk halal memiliki legalitas berdasaran hukum Islam.
Hypermarket pertama Lulu di Malaysia dijadwalkan dibuka akhir 2015. Lima outlet diproyeksikan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 2.500 orang Malaysia, dan secara tak langsung akan membuka lapangan kerja bagi 5.000 orang, kata Yusuff Ali seperti dikutip Reuters.
Lulu Group juga berencaa masuk pasar Indonesia tahun depan. “Kami berencana untuk membuka 2 hypermarkets pada tahap awal, dan selanjutnya akan diperbanyak,” katanya.
Pendanaan untuk ekspansi itu akan dipenuhi dari sumber dana grup perusahaan.