Bisnis.com, JAKARTA – PT Medco Power Indonesia (MPI) mengerjakan 5 lokasi pembangkit listrik minihidro (PLTM) di Jawa Barat pada 2014.
Direktur Utama Medco Power Indonesia Fazil Erwin Alfitri mengatakan tahun ini perusahaannya mengerjakan lima proyek PLTM. Kelima proyek tersebut yakni PLTM Cibalapulang 1 (3x3 MW), PLTM Cibalapulang 2 dan 3, serta PLTM Pusaka 1 dan 3.
Menurutnya, proyek Cibalapulang 1 akan selesai tahun ini, sementara empat proyek lainnya sampai pada tahap konstruksi. “Kami menargetkan tahun depan selesai untuk empat proyek yang telah masuk tahap konstruksi,” ujarnya, Rabu (7/5/2014).
Terkait belanja modal, tambahnya, tahun ini PMI mengeluarkan dana sebesar Rp1 triliun. Fazil mengungkapkan MPI menargetkan tambahan 30 MW pasokan listrik dari PLTM setiap tahunnya sampai 2016. PMI menginvestasikan dana sekitar US$2 juta per MW.
Dia menjelaskan, saat ini perusahaannya mengantongi izin PLTM di 17 lokasi di Jawa Barat, Banten, dan Sulawesi. “Total kapasitas sebesar 98,3 Megawatt,” katanya. Dari 17 lokasi tersebut, Fazil menargetkan akan selesai hingga 2016.
Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan keberadaan Permen baru yang merevisi Permen ESDM Nomor 4 Tahun 2012. Permen tersebut menetapkan kenaikan harga pembelian tenaga listrik yang berasal dari PLTM dari Rp656 menjadi Rp1075 per kWh. Tarif tersebut hanya berlaku bagi pembangkit baru.
Dia menjelaskan feed in tariff berlaku tetap selama delapan tahun. Pada tahun kesembilan, tarif akan turun menjadi Rp750 per kWh. Menurutnya, penetapan tarif tetap untuk mendorong minat investasi. “Harga tinggi selama 8 tahun merupakan insentif untuk investor.”
Selain itu, menurut Rida, penetapan tarif tetap untuk menarik minat lembaga pemberi pinjaman mengucurkan modal pada pengembangan PLTM. “Kami akan menyosialisasikan kepada investor dan lembaga pemberi pinjaman.”
Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Alihuddin Sitompul menargetkan PLTM dengan total kapasitas 600 MW akan terbangun dengan keberadaan Permen baru.
Ditanya soal Permen Nomor 12 Tahun 2014, Fazil mengungkapkan komitmennya untuk mengerjakan PLTM. “Kami akan bangun PLTM berkapasitas di bawah 10 MW di banyak lokasi.”
