Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Parkir Kontainer: Pelindo III Dituntut Berlaku Adil

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita menyatakan agar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dapat memberlakukan sistem yang adil dalam penetapan dan pengenaan tarif parkir kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita menyatakan agar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dapat memberlakukan sistem yang adil dalam penetapan dan pengenaan tarif parkir kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.Dia mengatakan agar Pelindo bersikap adil kepada para pengguna pelabuhan, terutama para pemakai jasa parkir kontainer. Menurutnya, selama ini kebijakan dari Pelindo hanya mengenakan tarif progresif bagi parkir kontainer, tetapi sebaliknya tidak ada sebuah reward atau insentif bagi pemakai jasa yang berkinerja baik.Pelindo III seharusnya menjalankan sistem reward dan penalti untuk pengguna yang melebihi batas waktu simpan kontainer, artinya kalau ada pengguna yang melebihi batas waktu terkena penalti, bagi yang tidak harus dapat reward, ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/5/2014). Selain itu, penetapan tarif dan pengenaan penalti berlaku pula terhadap Pelindo III. Jadi kalau operator pelabuhannya melayani tidak tepat waktu, harusnya ada penalti juga ke Pelindo III, tambah Zaldy.Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan pihaknya merencanakan penaikan tarif parkir petikemas secara progresif sebagaimana dilakukan Pelindo II pada Pelabuhan Tanjung Priok, khusus di areal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Dia mengatakan, kebijakan tersebut sebagai upaya pemangkasan Dwelling Time (DT) di terminal impor Tanjung Perak yang sejauh ini mencapai 6-7 hari.Di lain sisi, penaikan tarif parkir kontainer dibutuhkan guna mengurangi DT tersebut. Selama ini, katanya, tarif parkir kontainer di areal Tanjung Perak lebih murah ketimbang tarif jasa yang sama di luar areal pelabuhan.Perbedaan itu menyebabkan banyak yang menumpuk peti kemas di dalam, ujarnya.Saat ini, Pelabuhan Tanjung Perak memiliki volume bongkar muat hingga 4,5 juta TEUs per tahun. Sementara, untuk meningkatkan kapasitas, Pelindo III tengah merampungkan pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong yang rencananya pada tahap I akan menampung volume barang sebesar 2,5 juta TEUs per tahun.Sedangkan pada tahap II, pelabuhan yang masih dalam realisasi pembangunan itu ditarget menampung hingga 6 juta TEUs. Dari pengembangan pelabuhan itu, Pelindo III berani menarget pertumbuhan pendapatan sekitar 15% dari tahun sebelumnya sebesar Rp5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper