Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Transaksi Logistik Sektor Otomotif Rp78 Triliun

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan nilai transaksi logistik dari sektor otomotif masuk lima teratas dari keseluruhan industri, hal itu seiring dengan tingkat pertumbuhan bisnis sektor tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan nilai transaksi logistik dari sektor otomotif masuk lima teratas dari keseluruhan industri, hal itu seiring dengan tingkat pertumbuhan bisnis sektor tersebut.

"Industri otomotif masuk ke dalam subsektor Industri Peralatan, Mesin, dan Perlengkapan Transportasi dengan perkiraan biaya logistik tahun 2014 sebesar Rp 78,3 Triliun," ujarnya, Minggu (11/5/2014).

Berdasarkan data SCI, biaya logistik subsektor ini berada pada posisi kelima, di bawah keempat subsektor lainnya, yakni subsektor Perdagangan Besar dan Eceran sekitar Rp155,7 Triliun, subsektor konstruksi sekitar Rp134,1 Triliun, subsektor Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau sekitar Rp 99,7Triliun, dan subsektor Tanaman Bahan Makanan sekitar Rp 91,9 Triliun.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita. Menurutnya, biaya logistik di sektor otomotif memang termasuk paling tinggi, akan tetapi banyak kendala dalam menangani permintaan layanan industri tersebut. "Saat ini kendala itu termasuk pengiriman ke pelabuhan, cukup repot dan mahal karena letaknya paling banyak di Cikarang dan Karawang, jauh dari Pelabuhan Tanjung Priok, hal ini sampai nanti adanya Pelabuhan Cilamaya," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurut Zaldy, sektor otomotif memiliki penanganan logistik yang khusus, membutuhkan banyak kecanggihan teknologi. Karena itu, lanjutnya, tidak jarang kebanyakan industri otomotif masih mengerjakan penanganan logistik secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper