Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapore Airlines Raih Laba US$259 Juta

Maskapai Singapore Airlines meraih meraih laba operasi sebesar US$259 juta pada 2013-2014, atau meningkat 13,1% setara dengan US$30 juta dibandingkan pada periode sebelumnya.
 Singapore Airlines
Singapore Airlines

Bisnis.com, JAKARTA- Maskapai Singapore Airlines meraih meraih laba operasi sebesar US$259 juta pada 2013-2014, atau meningkat 13,1% setara dengan US$30 juta dibandingkan pada periode sebelumnya.

Dalam rilis yang disebarkan Jumat (9/5/2014) Manajer Humas Singapore Airlines Glory Henriette mengatakan pendapatan grup meningkat sebesar $146 juta atau meningkat 1% menjadi $15.244 juta, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan penumpang yang meningkat $275 juta. Ttermasuk pengakuan penyelesaian yang berkaitan dengan perubahan slot pengiriman pesawat, yang sebagian diimbangi oleh penurunan pendapatan kargo.

Sementara itu pendapatan dari sektor penumpang meningkat sepanjang tahun lalu di balik pertumbuhan angkutan penumpang, meskipun terdapat penurunan imbal hasil (yield) karena kegiatan promosi di tengah persaingan yang ketat serta melemahnya mata uang utama penghasil pendapatan.

“Penurunan bersih dari pendapatan grup yang timbul dari pergerakan nilai tukar adalah $101 juta,” paparnya.

Sedangkan pada sisi pengeluaran grup, Glory mengatakan terjadi kenaikan yang sebagian besar seiring dengan pendapatan, yakni sebesar US$116 juta atau meningkat 0.8%.

Biaya variabel non-bahan bakar yang lebih tinggi menurutnya, sebagian dapat diatasi dengan biaya bahan bakar bersih yang lebih rendah, mengingat rata-rata harga bahan bakar jet turun sebesar 5,2% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year).

Dia menegaskan meskipun mencatat laba operasi yang lebih tinggi, laba grup yang disampaikan kepada pemilik induk turun sebesar US$20 juta atay sebesar 5,3% menjadi $359 juta.

Hal ini terutama akibat kondisi luar biasa berupa kerugian sebesar US$38 juta dan penurunan saham dari perusahaan asosiasi yang turun sebesar US$96 juta, sebagian diimbangi oleh pengakuan kredit pajak.

“Selain itu ada melemahnya saham yang dihasilkan dari perusahaan asosiasi muncul terutama dari adanya kerugian dari Tiger Airways Holdings Limited, di mana saham grup Singapore Airlines adalah US$118 juta untuk tahun ini, meningkat dari $109 juta,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper