Bisnis.com, JAKARTA—PT Surveyor Indonesia (Persero) menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memenangkan pasar jasa verifikasi saat Asean Economic Community (AEC) diimplementasikan pada akhir 2015.
Vice President PT Surveyor Indonesia Imam Dasuki mengatakan untuk menghadapi persaingan pasar verifikasi dengan perusahaan sejenis dari negara-negara Asean, Surveyor Indonesia siapkan sejumlah langkah untuk menghadapi persaingan tersebut.
“Langkah tersebut a.l. penguatan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan alat operasi, akreditasi dan aspek legal, peningkatan standar kerja, serta melakukan aliansi dengan mitra-mitra strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya, Kamis (8/5/2014).
Secara konkret, perseroan akan melakukan aliansi dengan perusahaan-perusahaan internasional seperti EDS Russia dan SGS. Selain itu, dengan institusi pendidikan seperti ITB, ITS, dan IPB.
“Untuk perusahaan nasional kita akan bekerjasama dengan PT Pertamina, PGN, PLN, dan Asuransi Jasindo.”
Adapun untuk akreditasi, Surveyor telah memperoleh dari ISO 9001, OHSAS 18001 (Manajemen K3), ISO 17020 (Lembaga Inspeksi), serta ISO 17025 (Laboratorium).
Dengan kerjasama itu, jelasnya, Surveyor Indonesia a.l. akan menjalankan fungsinya untuk mengawasi barang-barang impor dari negara Asean agar hanya yang memenuhi standar yang ditentukan pemerintah saja yang bisa masuk ke pasar lokal.
“Sebaliknya, kita juga mendorong agar produk-produk Indonesia juga bisa memenuhi standar verifikasi di negara-negara Asean.”
Sementara itu, untuk memperkuat posisi Indonesia menjelang berlakunya Pasar Bebas Asean atau Asean Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang, Direktur Indonesia for Public Trust Hilmi Rahman Ibrahim menegaskan perlu ada dukungan luas dari dunia usaha dan pemerintah.
“Daya saing industri Indonesia perlu terus ditingkatkan, terutama untuk industri verifikasi yang menjadi benteng terakhir pertahanan dari gempuran produk impor.
Surveyor Indonesia Bersiap Hadapi Asean Community 2015
PT Surveyor Indonesia (Persero) menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memenangkan pasar jasa verifikasi saat Asean Economic Community (AEC) diimplementasikan pada akhir 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ashari Purwo Adi N
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
16 menit yang lalu
Wanti-wanti Puan ke Pemerintah Siapkan Mitigasi Imbas PPN Naik jadi 12%
24 menit yang lalu
Bank Sentral Filipina Pangkas Suku Bunga jadi 5,75%
38 menit yang lalu