Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawahi 50.000 Buruh, APIKI Tampung Aspirasi Kenaikan Upah 2015

Adanya tuntutan kenaikan upah buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional awal bulan lalu, disikapi tenang oleh Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI). Ketua Harian APIKI, Ady Surya menerangkan bahwa pihaknya siap menampung aspirasi kenaikan upah buruh yang disetujui oleh pemerintah daerah.
Pengalengan ikan dan produk turunan hasil ikan ini adalah big business. /bisnis.com
Pengalengan ikan dan produk turunan hasil ikan ini adalah big business. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Tuntutan kenaikan upah, yang disampaikan saat peringatan Hari Buruh 1 Mei 2014, disikapi tenang oleh Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI). Organisasi ini siap menampung aspirasi kenaikan upah yang disetujui oleh pemerintah daerah.

“Kami menjalankan bisnis sesuai aturan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sehingga kalaupun ada keputusan kenaikan upah buruh daerah kami akan mentaatinya,” terang Ketua Harian APIKI Ady Surya saat dihubungi Kamis (8/5/2014).

Meski siap menjalankan aturan, menurutnya, semua keputusan tersebut harus melalui proses negosiasi tripartit dan dengan semangat saling mendukung, baik kalangan pemerintah, pengusaha maupun tenaga kerja.

APIKI beranggotakan 47 perusahaan di tiga bidang utama, yakni pengalengan ikan, produksi tepung ikan, dan produksi minyak ikan. Sekitar 50.000 tenaga kerja di bawah asosiasi ini dengan tenaga kerja satu perusahaan minimal 500 orang.

“Jadi pengalengan ikan dan produk turunan hasil ikan ini adalah big business, sehingga kami ingin menciptakan iklim usaha yang nyaman dan kondusif bagi kelangsungan bisnis, baik untuk pemerintah, perusahaan, maupun tenaga kerja,” katanya.

Dengan penyesuaian upah setiap tahun, semangat kerja dapat semakin meningkat yang akhirnya turut memberi kontribusi positif bagi ekonomi bangsa. Bila hal ini tidak diperhatikan, tentu akan membuat tenaga kerja bersikap malas dan berujung pada menurunnya produktifitas kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper