Bisnis.com, SEMARANG - Program one village one product (OVOP) Pemprov Jawa Tengah mendorong serapan tenaga kerja.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan OVOP memacu sektor usaha baru sesuai dengan fokus produk pengembangan daerah.
"Karena ada kekhususan produk akhirnya muncuk upaya pertumbuhan produksi di daerah. Program OVOP di Jateng setidaknya mendorong pertumbuhan 80% tenaga kerja," jelasnya, Kamis (8/5/2014).
Tenaga kerja terserap di sektor industri kecil menengah (IKM) maupun UMKM di wilayah-wilayah sentra yang aktif memroduksi produk rintisan.
Di Jateng setidaknya tercatat 5 produk rintisan OVOP tahun ini, meliputi sarung goyor Pemalang, sarung goyor Sragen, tenun lurik dan batik Klaten, tenun troso Jepara, dan batik Surakarta.
Sebelumnya tercatat dua produk rintisan berupa makanan olahan Carica Wonosobo dan bordir dari Kudus.
OVOP merupakan program Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong pengembangan produk unggulan dengan dukungan koperasi.