Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) melalui program pemerintah dinilai hanya 60% berjalan efektif.
Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan, Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), mengatakan penyediaan rusunawa yang dibangun dengan alokasi dana APBN dan lahan yang disediakan pemda masih terkendala sejumlah masalah.
Permasalahan itu, jelasnya, antara lain meliputi ketiadaan lahan, lokasi rusunawa yangtidak tepat, ketiadaan fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai.
Selain itu, permasalahan lain adalah lambatnya serah terima aset negara tersebut kepada daerah.
“Daerah belum siap menerima karena tidak ada lokasi atau ada tetapi tidak ideal, maka setelah dibangun tidak ditinggali. Hanya 60-an% yang betul-betul dihuni. Serah terima sulit, sehingga pemda sulit untuk pelihara,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (7/5/2014).
Kendati begitu, Nugroho menegaskan dari evaluasi pihaknya melihat sejumlah daerah seperti, Surabaya, Banjarmasin, Palembang, Yogyakarta, Solo dan Jakarta telah menunjukkan respons yang lebih baik bagi program pengembangan rusunawa.
Dia menilai ke depan kerjasama kementerian pusat dengan pemda menjadi tugas penting untuk diakomodasikan demi mengatasi permasalahn permukiman dan perumahan nasional.