Bisnis.com, JAKARTA -- Pengerjaan fisik Tol Trans Jawa terus digesa. Wakil menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak menyatakan pihaknya terus mengawal agar penyelesaian ruas tol Trans Jawa selesai secepatnya terutama ruas Cikampek - Palimanan.
"Saat ini pengerjaan fisik ruas Cikampek-Palimanan sudah 27%," tutur Hermanto ketika dihubungi Rabu (07/5/2014).
Menurut Hermanto, ruas Cikampek-Palimanan akan sangat membantu mengurangi kerusakan jalan sepanjang Jalur Pantai utara yang sudah kelebihan beban.
Ruas tol ini juga akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta - Cirebon.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Eka Pria Anas menyatakan ruas tol Cikampek - Palimanan baru akan beroperasi komersil pada Juni 2015. Sedangkan untuk ruas Bawean - Solo diperkirakan pada 2018.
"Sangat tergantung dengan pemdanya," tutur Eka tentang target penyelesaian seluruh jalan Tol Trans Jawa sepanjang 700 kilometer ini.
Ruas tol Cikampek - Palimanan sepanjang 116 kilometer terbagi menjadi enam tahap dengan perkiraan investasi Rp12,5 triliun. Memiliki tujuh simpang 'interchange', yakni simpang susun Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan.
Tol yang diusahakan PT Lintas Marga Sedaya (konsorsium patungan Indonesia-Malaysia, antara PT Utama Sedaya dan Plus Expressway) diprediksi memiliki volume lalu lintas 27.501 kendaraan per hari.
Ruas tol ini diyakini akan mengurangi beban Jalur Pantura yang dihari normal Jalur Pantai Utara dilewati 20.000-70.000 kendaraan yang didominasi angkutan
barang