Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS KONSUMSI RUMAH TANGGA: April 2014, Deflasi Perdesaan 0,05%

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) pada April 2014 terjadi deflasi perdesaan 0,05% didorong dari turunnya indeks kelompok bahan makanan.

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) pada April 2014 terjadi deflasi perdesaan 0,05% didorong dari turunnya indeks kelompok bahan makanan.

Dikutip dari BPS, Minggu (4/5/2014), sebanyak 20 provinsi mengalami inflasi perdesaan, sedangkan 13 provinsi mengalami deflasi perdesaan. Inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo, yakni 0,96%. Sementara deflasi perdesaan tertinggi terjadi di Provinsi DKI Jakarta 0,49%.

Secara nasional, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang deflasi satu-satunya, yakni sebesar 0,48%. Sedangkan, faktor penyumbang inflasi tertinggi disumbang kelompok kesehatan 0,36%, disusul kelompok perumahan 0,28%, kelompok makanan jadi 0,27%.

Pada bulan sebelumnya, IKRT mencatatkan inflasi perdesaan sebesar 0,19% didorong kelompok makanan jadi, kelompok sandang dan kelompok kesehatan. Dari 33 provinsi, sebanyak 22 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 11 provinsi mengalami deflasi perdesaan.

Sejalan dengan itu, indeks harga konsumen (IHK) pada April 2014 terjadi deflasi 0,02%. Dari 82 kota, sebanyak 39 kota mengalami deflasi, sedangkan 43 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,79%, dan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,57%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper