Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Eddy Hussy menyatakan tidak terlalu mengkhawatirkan kebijakan yang diambil oleh Kemenpera baru-baru ini.
“Memang hal itu membuat kondisi menjadi tidak kondusif. Tapi kebijakan ini kan tergantung dari pemimpinnya. Kami berharap dari kabinet baru, mungkin bisa lebih baik lagi,” katanya, Jumat malam (2/5/2014).
Menurutnya, tidak semua daerah dapat dipaksa untuk membangun rusun. Rusun hanya bisa dikembangkan di kota-kota padat penduduk, lahan terbatas, dan mahal. Terlebih lagi, terdapat kawasan yang harga rusunnya lebih tinggi dari rumah tapak.
“Kalau seperti itu, mana mau masyarakat membeli rusun. Mereka akan memilih landed house. Aturan ini tidak akan efektif, dan harus melihat kondisi masing-masing daerah. Untuk Jakarta misalnya, sudah sesuai,” ujarnya.