Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pipa Gas TransCanada Ditunda

TransCanada Corp (TRP) akhirnya menunda pembangunan pipa gas Keystone XL pada 2014 menyusul tertundanya keputusan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama akibat tantangan hukum di negara bagian Nebraska.
Presiden AS Barack Obama/Reuters
Presiden AS Barack Obama/Reuters

Bisnis.com, CALGARY - TransCanada Corp (TRP) akhirnya menunda pembangunan pipa gas Keystone XL pada 2014 menyusul tertundanya keputusan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama akibat tantangan hukum di negara bagian Nebraska.

Proyek yang diperkirakan menelan anggaran US$5,4 miliar tersebut mengakibatkan ratusan pekerja kehilangan pekerjaan sebagai pekerja kontrak konstruksi.

Awalnya, perusahaan berencana untuk mempercepat pembangunan pada proyek di ruas utara yang dimaksudkan untuk mengangkut minyak mentah oil sand di lapangan Alberta ke fasilitas penyulingan di Gulf Coast hingga 2015.

Namun, Chief Executive Officer TrasCanada Russ Girling mengatakan dengan tertundanya keputusan akibat tantangan hukum di Negara bagian Nebraska, maka perusahaan menargetkan memulai proyek tersebut pada 2014.

"Akan ada beberapa ratus yang akan dipengaruhi oleh keputusan ini, baik karyawan dan kontraktor," katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (3/5/2014).

Menurutnya, dengan tertundanya keputusan tersebut maka perusahaan hanya memiliki kemungkinan yang kecil untuk memutuskan akan memenuhi masa konstruksi pada musim panas 2014.

Sementara, Departemen Luar Negeri yang memimpin kajian antar-lembaga soal proposal pipa telah meminta instansi lain untuk mengajukan komentar pada awal Mei 2014. Pasalnya, pada 18 April 2014 telah ada pengumuman soal perpanjangan batas waktu untuk review regulasi, khususnya rute pipa gas yang melewati Nebraska.

Mahkamah Agung Nebraska akan mempertimbangkan banding atas putusan pengadilan negara yang membuat jalur garis itu illegal. Namun, TransCanada tengah mempertimbangkan akan mengajukan permohonan persetujuan soal rute Nebraska dengan Komisi Pelayanan Publik sebagai banding jaksa agung dari hasil putusan pengadilan Negara.

“Jalur ini terus menjadi lebih mahal karena penundaan meningkat. Biaya artinya material," katanya.

Kini, perusahaan akan mempertimbangkan apakah harus mengambil tindakan hukum untuk memulihkan biaya terkait dengan review regulasi yang telah melampaui 2.000 hari , ketika proses normal adalah 500 sampai 600 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper