Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas Tanaman Pangan Jateng Belum Optimal

Produktivitas pertanian terkait erat dengan a.l. perubahan iklim yang memicu bencana alam, infrastruktur pertanuan, lemahnya kapasitas lembaga pertanian, serta terbatasnya tenaga kerja trampil di bidang ini.
Pemerintah melakukan pendampingan dan pembinaan untuk mengembangkan tenaga trampil bidang pertanian untuk mendukung produksi. /bisnis.com
Pemerintah melakukan pendampingan dan pembinaan untuk mengembangkan tenaga trampil bidang pertanian untuk mendukung produksi. /bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Produksi dan produktivitas tanaman pangan serta hortikultura di Jawa Tengah belum optimal.

Tantangan itu merupakan fokus utama yang tertuang dalan rencana strategis (renstra) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng periode 2013-2018.

Kepala Dinas Dispertan TPH Jateng Suryo Banendro optimalisasi produksi dan produktivitas dipengaruhi hal lain yang juga menjadi catatan dalam rencana kerja hingga 4 tahun ke depan.

Produktivitas pertanian terkait erat dengan a.l. perubahan iklim yang memicu bencana alam, infrastruktur pertanuan, lemahnya kapasitas lembaga pertanian serta terbatasnya tenaga kerja trampil di bidang ini.

"Kurangnya SDM pertanian sangat berpengarus. Belum lagi tantangan masuknya produk impor dan alih fungsi lahan pertanian yang mengkhawatirkan," jelasnya hari ini, Selasa (29/4/2014).

Dengan tantangan itu, Dispertan TPH dan jajaran terkait berupaya meningkatkan komitmen mendorong sektor pertanian melalui berbagai langkah seperti modernisasi pertanian dan pengembangan pupuk organik.

Selain itu, sektor pertanian menjadi perhatian pemprov hingga pemda dengan arahan pengembangan pertanian unggul disertai promosi produk dalam berbagai kegiatan.

Tidak kalah penting, pemerintah melakukan pendampingan dan pembinaan untuk mengembangkan tenaga trampil bidang pertanian untuk mendukung produksi, sedangkan produktivitasnya didukung melalui intensifikasi pertanian dan peningkatan jaminan mutu pangan organik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper