Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Dukung Relaksasi Bea Keluar Mineral

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung langkah pemerintah melakukan relaksasi berupa penurunan Bea Keluar (BK) atau pajak ekspor mineral yang besarannya disesuaikan dengan progres pembangunan smelter perusahaan tambang tersebut.
Gedung BKPM. Instansi ini mendukung penurunan Bea Keluar produk mineral/Bisnis
Gedung BKPM. Instansi ini mendukung penurunan Bea Keluar produk mineral/Bisnis

Bisnis.com,JAKARTA—Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung langkah pemerintah melakukan relaksasi berupa penurunan Bea Keluar (BK) atau pajak ekspor mineral yang besarannya disesuaikan dengan progres pembangunan smelter perusahaan tambang tersebut.

Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan investasi pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) merupakan investasi strategis yang harus dikawal perkembangannya. Karena itu, pihaknya mendukung langkah pemerintah ini.

“Kami berpandangan investasi smelter yag didalamnya termasuk proses pengerjaannya merupakan sesuatu yang penting. Untuk itu, kami akan merumuskan bentuk insentif apa yang sesuai,” katanya, Rabu (23/4/2014).

Dia menyebutkan relaksasi BK tersebut semata-mata bertujuan mendorong perusahaan tambang untuk segera membangun pabrik pengolahan dan pemurnian di dalam negeri sesuai dengan perintah undang-undang yang berlaku.

“ini [relaksasi BK] sama halnya dengan tax allowance,tax holiday dan sejenisnya. Jadi semacam insentif yang tujuannya untuk mendorong,” ungkapnya.

Dia menyebutkan penerapan pajak tinggi di sektor pertambangan ini bisa menjadi boomerng bagi pemerintah karena justru akan menghambat pertumbuhan investasi. Karena itu, dibutuhkan inovasi sehingga kedua hal tersebut dapat diperoleh baik pendapatan negara maupun arus investasinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper