Bisnis.com, JAKARTA-- Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan inflasi di Tanah Air selama ini lebih banyak disebabkan oleh gangguan distribusi ketimbang produksi.
Dia menyebutkan produksi pangan, yang kerap mengalami gejolak harga, sesungguhnya cukup, baik yang bersumber dari dalam negeri maupun yang harus diimpor.
“Kadang gangguan tersebut lebih bersifat teknis, misalkan distribusi tidak lancar karena kapal terlambat datang, yang apabila dibiarkan akan menimbulkan persoalan peningkatan harga di daerah-daerah tertentu,” katanya di sela penandatanganan nota kesepahaman Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Senin (21/4/2014).
Menurutnya, peran tim ekonomi regional Bank Indonesia sangat signifikan dalam TPID. Dengan data dan analisis yang disampaikan tim itu, pemda dan tim pemerintah pusat dapat melakukan upaya secepat mungkin untuk melakukan koreksi ataupun memperlancar distribusi apabila ada gangguan.
Dia berharap inflasi tahun ini tak melampaui proyeksi 4,5%±1 di tengah situasi perekonomian dunia yang masih menghadapi risiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406333.jpg?w=348&h=261)
