Bisnis.com, JAKARTA - Muhammad Rizqon adalah seorang karyawan pada salah satu perusahaan yang berkaitan dengan dunia internet, di Kota Yogyakarta. Selain sebagai seorang karyawan swasta, Rizqon juga memiliki hobi fotografi dan menulis.
Hobinya tersebut ternyata mampu dijadikannya sebagai pekerjaan sampingan. Selama ini Rizqon untuk membantu urusan pekerjaan sampingannya itu, dia memanfaatkan sebuah meja dan peralatan komputer yang diletakkannya menyatu dengan kamar tidurnya. Namun, Rizqon merasa ada yang kurang dengan tempat kerjanya tersebut.
Menurutnya ada yang kurang pas dan memerlukan pembenahan, tetapi dia tidak mengetahui hal apa yang membuatnya masih belum merasa nyaman itu.
"Sebenarnya desain ruang kerja yang tepat untuk di rumah itu, sebaiknya seperti bagaimana, yang gue banget gitu," tuturnya.
Arsitek Raul Renanda mengatakan pada dasarnya ketika ingin membuat ruang kerja di rumah, yang harus dilihat terlebih dahulu adalah jenis pekerjaan yang dilakukannya.
“Harus dibedakan dahulu apakah jenis pekerjaannya murni seorang pebisnis yang sengaja membuka kantor di rumah atau seorang karyawan yang terkadang harus menyelesaikan pekerjaannya di rumah,” tuturnya, kepada Bisnis, belum lama ini.
Menurutnya apabila dia murni pebisnis yang bisa dilakukan dengan hanya berkantor di rumah, sebaiknya ruangan yang disiapkan harus dipisahkan dengan rumah utama. “Untuk menjaga privasi antara keluarga dan ketika menerima klien,” tuturnya.
Sedangkan kalau dia seorang karyawan kantor, dan terkadang harus menyelesaikan pekerjaannya di rumah, cukup sediakan ruang atau meja terpisah, tanpa dipisahkan dengan rumah utama.
Sementara itu, mengenai tingkat kenyamanan, menurut konsultan desain dari Astudioarchitect, Probo Hindarto bahwa tingkat kenyamanan bisa dipengaruhi beberapa hal, seperti suhu ruangan, kelembaban, pemandangan, akses keluar masuk, dan lainnya.
Kenyamanan, lanjutnya juga bisa berarti penataan ruangnya cukup enak untuk bekerja, sesuai dengan alur aktifitas kerja, dan furnitur yang digunakan pun tidak membuat cepat lelah, misalkan dalam pemilihan kursi.
"Posisi ruang kerja yang baik, disarankan dipisahkan dari ruang-ruang yang peruntukan keluarga. Bisa dipisahkan dengan tembok, partisi, atau bermain jarak saja, ujarnya.
Dan, apabila harus menerima tamu atau customer, sebaiknya diposisikan di tempat yang mudah dijangkau dari luar, tanpa perlu masuk ke dalam rumah utama.
“Biasanya ada akses khusus, untuk menghindari bercampur kegiatannya dengan kegiatan keluarga sekaligus tetap menjaga privasi masing-masing, baik keluarga maupun klien yang datang. Kalau bercampur mengakibatkan kondisi kerja kurang terfokus,” tuturnya.
Pemilihan lokasi yang baik untuk ruang kerja di rumah misalnya, ruang di bagian depan atau samping rumah, atau lantai atas, atau semi basement.
“Supaya rapi harus memperhatikan organisasi pekerjaan antara satu jenis pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Misalkan, seorang penulis lepas mungkin hanya memerlukan satu meja dengan komputer, seorang dokter membutuhkan ruang tunggu dan ruang periksa," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan harus juga didukung oleh bukaan atau pencahayaan dan penghawaan yang baik.
“Untuk ruang bekerja yang baik, usahakan memiliki semacam fasilitas rekreatif, seperti kolam ikan, atau taman di dekat ruang kerja untuk dinikmati saat beristirahat,” ujarnya.
Tips Menciptakan Ruang Kerja Nyaman di Rumah
Pada dasarnya ketika ingin membuat ruang kerja di rumah, yang harus dilihat terlebih dahulu adalah jenis pekerjaan yang dilakukannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Puput Ady Sukarno
Topik
Konten Premium