Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Genjot Kualitas Jalan Hindari Pantura Jadi Proyek

Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto menilai pemeliharaan rutin yang dilakukan pada jalan pantura setiap tahunnya dapat ditekan dan tidak menjadi proyek abadi.n
Dimas Novita Sari
Dimas Novita Sari - Bisnis.com 10 April 2014  |  22:55 WIB
Genjot Kualitas Jalan Hindari Pantura Jadi Proyek
Pembenahan jalur pantura sudah jadi proyek langganan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto menilai pemeliharaan rutin yang dilakukan di jalan pantura setiap tahunnya dapat ditekan dan tidak menjadi proyek abadi dengan meningkatkan investasi kapasitas jalan.

Hal itu dapat terwujud jika saja pemerintah mau berinvestasi lebih untuk meningkatkan kapasitas jalan agar tidak rentan terhadap tonase yang melalui jalan tersebut.

“Masalahnya itu jalan yang sekarang didesain tidak sesuai dengan kapasitas beban yang melewatinya. Jadi tidak masuk spesifikasinya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (10/4/2014).

Harusnya, lanjut Sudarto, konsultan jalan Pantura dapat menghitung berapa kapasitas tonase yang tepat untuk jalur utama Pulau Jawa tersebut, melihat dari trafik lalu lintas yang ada.

Setelahnya, dalam pelaksanaannya juga perlu diawasi sehingga tidak ada praktik kecurangan yang dapat menurunkan kualitas jalan sehingga mudah rusak.

“Jadi kapasitasnya dibikin maksimal saja. Misal kendaraan yang suka lewat 70 ton, ya dibikin 100 ton. Nah yang lebih dari 100 ton tidak boleh lewat agar tidak cepat rusak,” paparnya.

Dengan demikian, pemerintah tidak lagi perlu repot-repot menargetkan jalan Pantura fungsional menjelang arus mudik Lebaran karena kualitas jalan yang tersedia sangat memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pantura asosiasi kontraktor indonesia
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top