Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang Sambut Investor

Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang siap menyambut para investor baru untuk mengembangkan bisnis di Jawa Tengah di area kelola seluas 250 hektare.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang siap menyambut para investor baru untuk mengembangkan bisnis di Jawa Tengah di area kelola seluas 250 hektare.

Direktur Utama PT KIW Persero Mohamad Djajadi mengatakan kawasan yang dikelolanya terus membenahi dan mengelola infrastruktur guna memajukan industri.

"Total pengembangan lahan mencapai 250 Ha, yang sudah dibebaskan 181,88 Ha untuk kawasan industri di satu lahan yang siap menerima investor baru," jelasnya dalam audiensi di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (8/4).

KIW diketahui telah memroses pengembangan dua perusahaan garmen yang menanamkan modal masing-masinh diatas Rp10 miliar. Kepastian masuknya industri garmen itu ditengarai juga terpengaruh lebih rendahnya upah tenaga kerja di Jateng.

Djajadi menyatakan, saat ini KIW telah menyerap 13.750 tenaga kerja dengan dukungan sarana prasarana kawasan industri yang diharapkan memenuhi standar manufaktur.

"KIW mengelola terpadu dari infrastruktur, penerangan, pengelolaan limbah pabrik yang dilakukan bersama dengan pihak investor," tambahnya.

Selain mendorong optimalisasi KIW, badan usaha milik negara itu telah siap mengembangkan kawasan industri baru di Kabupaten Grobogan pada 2016. Wilayah itu dinilai strategis dekat dengan jalur pantai utara Jawa dengan akses tidak terlalu jauh dari Pelabuhan dan Bandara di Semarang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik rencana pengembangan kawasan industri beserta upaya optimalisasi kawasan sebagai langkah nyata mendorong investasi daerah.

Ganjar meminta KIW bersama dengan pemerintah setempat berkomitmen mengupayakan peningkatan dan penjaminan kesejahteraan pekerja.

"Jaminan sosial kepada tenaga kerja yang baik pastinya perlu diimbangu pengelolaan dan kontrol kawasan industri dengan tertata," ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya memperhatikan faktor lingkungan melalui pengelolaan limbah industri serta tata ruang.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng Yuni Astuti terus mendorong masuknya investor baru ke dalam satu kawasan ekonomi.

"Kawasan industri di Jawa Tengah hanya ada 7, kurang banyak dan kami terus menyarankan investor untuk masuk kawasan," jelasnya.

Selain KIW, lima kawasan lain juga berada di Kota Semarang dan satu di Cilacap. Adapun wilayah yang berpotensi mengembangankan kawasan industri yakni Kendal, Boyolali, Demak dan Grobogan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper