Bisnis.com, JAKARTA—Seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur sejak 2011, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengklaim 12 proyek infrastruktur senilai Rp26,87 triliun akan rampung pada tahun ini.
Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah mengatakan rencana peresmian proyek infrastruktur tahun ini didominasi proyek-proyek yang mulai dibangun pada 2011. Dia mengaku pembangunan tersebut sesuai dengan target pemerintah.
“Sebagian besar proyek-proyek tersebut merupakan proyek dari sektor energi dan perhubungan udara. Proyek bandara yang rampung paling banyak di Kalimantan,” ujarnya saat diskusi Perkembangan Penguatan Konektivitas di kantornya, Selasa (8/4/2014).
Lukita berharap meningkatnya kapasitas listrik dan akses transportasi udara dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. Alhasil, ketimpangan infrastruktur antar wilayah tidak kian melebar.
Proyek-proyek tersebut a.l. PLTU Meulaboh 220 MW senilai Rp2,72 triliun, PLTU Riau 2x110 MW senilai Rp2,8 triliun, Jalan Bebas Hambatan Akses Tanjung Priok dan Akses Dry Port Cikarang senilai Rp3,97 triliun.
Selain itu, PLTU 2 Jateng-Adipala 1 x 660 MW senilai Rp6,97 triliun, Bandara Juwata-Tarakan Rp400 miliar, Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan Rp1,6 triliun, Bandara Supadio Rp1,69triliun, Bandara Ngurah Rai Rp2,58 triliun, Tol Surabaya Gempol-Pasuruan 32 Km Rp2,76 triliun.
Kemudian, PLTA Orya (2x10 MW) sebesar Rp291 miliar, PLTU Holtekamp 2 (2x15 MW) Rp560 miliar, dan PLTU Maluku-Waai/Ambon 2x15 MW Rp510 miliar.