Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan energi terintegrasi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) siap melakukan uji coba (commissioning) proyek tambang batubara di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darusasalam pada Juli 2014.
Presiden Direktur ABM Investama Achmad Ananda Djajanegara mengatakan melalui anak usahanya, yakni PT Reswara Minergi Hartama, memproyeksikan tambang di Aceh itu bisa memproduksi 3,5 juta ton batubara pada tahun ini.
“Target kami adalah memperkuat seluruh entitas anak kami, terutama pengembangan bisnis pembangkit tenaga listrik dan penyelesaian proyek Aceh pada 2014 dan tahun-tahun mendatang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/4/2014).
Selain itu, saat ini ABM Investama sedang mempersiapkan beberapa proyek pembangkit tenaga listrik yang berkapasitas antara 15 MW hingga 400MW untuk 5 tahun ke depan melalui entitas anak PT Sumberdaya Sewatama.
Direktur Strategi Korporat ABM Investama Yovie Priadi mengatakan setidaknya ada 5-10 proyek besar potensial, baik pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) maupun energi terbarukan.
“Pada beberapa proyek, kami akan masuk sebagai IPP [independent power producer]. Produksi listrik juga akan kami tingkatkan seiring dengan dimulai beroperasinya tambang batubara Aceh yang akan kami lakukan pada semester II 2014 ini,” jelasnya.
Menurutnya, peluang di sektor ini masih terbuka lebar karena pertumbuhan kebutuhan listrik di Indonesia tinggi.
Untuk kebutuhan Jawa-Bali saja dalam 10 tahun mendatang akan meningkat dari 144 Terra Watt-Hour (TWH) pada 2013 menjadi 375 TWH pada 2022 atau tumbuh 7,6% per tahun.
Bahkan, untuk Indonesia Timur—menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral—kebutuhan listrik rata-rata tumbuh 11,2% per tahun dari 18,5 TWH menjadi 46 TWH.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
