Bisnis.com, KOTA BARU – PT Sebuku Iron Lateritics Ore (SILO) tengah melakukan uji coba atau commisioning pabrik smelter terbarunya yang ada di Pulau Sebuku, Kabupaten kota Baru, Kalimantan Selatan. Perusahaan berharap pendapatannya meningkat seiring beroperasinya pabrik ini.
Direktur Utama PT SILO Efendy Tios mengatakan pembangunan pabrik smelter atau pemurnian ini akan perusahaannya telah berhasil membangun pabrik pengolahan bijih besi menjadi konsentrat. Pembangunan ini merupakan langkah awal menuju roadmap hilirisasi usaha.
“Pabrik smelter kami sedang dalam uji coba. Pembangunan pabrik ini dilakukan jauh sebelum pemerintah menerapkan kebijakan larangan ekspor bijih mentah,” katanya, Selasa (1/4/2014).
Dia menyebutkan pihaknya menyadari bahwa kewajiban pembangunan smelter merupakan langkah tepat yang dambil pemerintah meskipun pembangunan smelter tidaklah gampang karena membutuhkan investasi yang cukup besar, tenaga yang terampil dan penerapan teknologi tinggi dalam pengoperasiannya.
“Kami meminta pemerintah membantu pengusaha dalam membangun smelter karena pembangunan ini tidaklah mudah,” ungkapnya.