Bisnis.com, JAKARTA – GlaxoSmithKline (GSK) menjual produk tetes mata Insto beserta pabriknya kepada PT Pharma Healthcare senilai Rp133 miliar dan membeli sebanyak 30% saham perseroan dari Sarasvati Venture Capital Ltd. senilai Rp465 miliar.
Chief Strategy OfficerGSK David Redfern menjelaskan transaksi tersebut merupakan strategi untuk memfokuskan bisnisnya di pasar penting dan strategis seperti Indonesia. Selain itu, dengan divestasi produk tersebut akan menyederhanakan operasi perseroan di Indonesia.
“Dengan kelas menengah yang saat ini jumlahnya meningkat pesat, prospek bisnis consumer healthcare GSK di Indonesia sangat kuat,” paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (1/4/2014).
David menjelaskan transaksi tersebut akan dilakukan dalam dua tahap, setelah menyelesaikan pembelian seluruh saham di Sarasvati Venture Capital, GSK akan mentransfer pabrik di Bogor kepada Pharma Healthcare pada 2015.
Hingga saat ini, GSK menjalani bisnis Consumer Healthcare di Indonesia dengan menjual berbagai produk dengan merek seperti Panadol, Sensodyne dan Scotts.
Adapun, bisnis consumer healthcare tersebut telah mencatatkan penjualan bersih mencapai 50 juta poundsterling di tahun lalu.