Jualan Ikan di AS Laku US$48,92 Juta

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mampu meraup US$48,92 juta dari pameran seafood terbesar di wilayah Amerika Utara, Seafood Expo North America (SENA) yang berlangsung 16-18 Maret 2014 di Boston, AS.

Saut P. Hutagalung, Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan mengatakan, pembeli yang datang tak hanya pembeli existing, tetapi ada beberapa pembeli baru.  

Produk yang diminati antara lain tuna, shrimp, red snapper, tengiri, marlin, octopus, barramundi, ribbon fish, kingfish , milkfish, leather jacket, grouper, dan value added shrimp

“Namun, yang paling banyak dicari adalah tuna dan shrimp. Bahkan, pihak dari Walmart, salah satu ritel terbesar di AS juga mendatangi stand Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Dia menambahkan banyaknya perusahaan yang berminat untuk ikut serta pada pameran SENA karena Amerika Serikat masih merupakan pasar terbesar. Hal itu karena 80% kebutuhan konsumsi domestik negara tersebut berasal dari ekspor.

“Volume ekspor produk perikanan Indonesia ke AS pada 2013 sebanyak 136,9 ribu ton, dengan nilai sebesar US$1,4 miliar,” kata Saut.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dari nilai ekspor tersebut, 65% berasal dari komoditas udang. Menurutnya, AS mengimpor udang dari Indonesia sebesar 560.000-570.000 ton per tahunnya.

“Tahun ini, kami targetkan ekspor ke AS bisa mencapai US$1,7 miliar, atau naik 21,43%,” tuturnya.

Menurut Saut, pihak pembeli dari AS sangat concern dengan langkah langkah yang dilakukan industri perikanan Indonesia terkait praktek perikanan lestari berkelanjutan (sustainable fisheries).

“Pihak pembeli ingin tahu bagaimana kita mengelola keberlanjutan produksi. Karena mereka juga berencana untuk membeli secara jangka panjang,”tandas Saut.

Adapun, pihak Indonesia diwakili oleh 16 perusahaan pengolahan ikan beserta produknya. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Wirontono Baru, PT Benua Agri Sejahtera, PT Dharma Samudera, PT Alam Jaya, PT Central Proteina Prima, PT Bumi Menara Internusa, PT Bahari Biru Nusantara, PT Lautan Niaga Jaya, PT Medan Tropical Canning.

Selain itu PT Tuna Permata Rezeki, PT Sekar Bumi, PT Inti Lautan Fajar Abadi, PT Awindo  Internasional, PT Indokom Samudera Persada, CV Pasific Harvest, CV Prima Indo Tuna ditambah satu perusahaan yang ikut secara mandiri, PT Toba Surimi.