Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Kapal Ternak, Kemenhub Gelontorkan Rp60 Miliar

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan membangun satu unit kapal ternak dengan total anggaran mencapai Rp60 miliar pada tahun ini.
Salah satu kapal ternak/Antara
Salah satu kapal ternak/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan membangun satu unit kapal ternak dengan total anggaran mencapai Rp60 miliar pada tahun ini. 

Junaedi, Kasubdit Pengembangan dan Perencanaan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub mengatakan pihaknya akan memulai pembangunan satu unit kapal ternak. Pengadaan kapal tersebut merupakan proyek mutlyyears selama dua tahun dengan total anggaran mencapai Rp60 miliar. 

"Pengoperasiannya nanti akan kami lelang," katanya, Selasa (25/3/2014). 

Diproyeksikan, kapal ternak tersebut memiliki panjang 68 meter dengan lebar 14 meter. Kecepatan laju kapal 12 knot, dengan tipe 750 DWT dan mampu mengangkut 500 ternak sejenis sapi dan kerbau. 

Sementara itu, Kemenhub pada tahun ini pun tengah memodifikasi dua unit kapal perintis untuk dijadikan sebagai kapal ternak dengan total anggaran mencapai Rp15 miliar. Kedua kapal tersebut adalah KM Darakinusa dan KM Papua Tiga. Keduanya bertipe 750 DWT dengan kapasitas angkut 200 ternak sejenis sapi dan kerbau. 

Rencana pengadaan kapal tersebut berawal dari kajian bersama Kemenhub dengan Kementerian Pertanian pada 2013 yang dipicu dari adanya keluhan peternak dan sorotan dunia terhadap pengiriman ternak di Indonesia. 

Kemudian, hasil kajian itu menjadi bagian rencana Kemenhub untuk mengadakan kapal angkutan khusus hewan ternak. Selain menjadi rencana pertama pengadaan kapal ternak dalam negeri, pengadaan kapal ini juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit mengatakan terkait dengan trayek mana saja yang akan dilayari oleh kapal ternak tersebut masih harus dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Pertanian guna mengetahui daerah-daerah yang menjadi sentra ternak.   

"Ditlala akan koordinsi dengan Kemenerian Pertanian, dan ada kerja sama dengan Pemda setempat," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper