Bisnis.com, JAKARTA - Misteri hilangnya pesawat Boeing 737-200ER Malaysia Airlines (MH370) dalam penerbangan rute Kuala Lumpur-Beijing pada 8 Maret 2014, akhirnya terkuak.Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak Senin malam ini akhirnya menyampaikan kabar yang ditunggu-tunggu mengenai nasib pesawat Malaysia Airlines MH370.
Najib mengatakan MH370 memang telah terbang menyusuri koridor selatan dan berakhir di bagian selatan Samudera Hindia. Dia juga mengatakan pihak Malaysia Airlines telah menginformasikan hal ini kepada para keluarga penumpang dan awak pesawat tersebut.Najib tidak merinci penyebab pesawat tersebut bisa sampai sejauh itu menyimpang dari jalurnya, namun dia berjanji untuk menggelar jumpa pers esok.
Berikut keterangan lengkap Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dalam jumpa pers malam ini di Malaysia sebagaimana dilaporkan laman Sidney Morning Herald yang dikutip Antara.
"Malam ini saya telah dibriefing oleh wakil-wakil dari Air Accidents Investigation Branch (Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris/AAIB). Mereka menginformasikan pada saya bahwa Inmarsat, perusahaan Inggris yang menyediakan data satelit yang menunjukkan koridor utara dan selatan, telah melakukan kalkulasi lebih jauh mengenai data tersebut".
"Memakai satu jenis analisis yang tidak pernah digunakan sebelumnya dalam penyelidikan semacam ini, mereka mampu lebih menyingkapkan jalur penerbangan MH370.
"Berdasarkan pada analisis terbaru mereka, Inmarsat dan AAIB telah menyimpulkan bahwa MH370 telah terbang di sepanjang koridor selatan, dan posisi terakhirnya di tengah-tengah Samudera Hindia, sebelah barat Perth (Australia).
"Ini lokasi yang terpencil, jauh dari kemungkinan adanya situs pendaratan. Untuk itu dengan penuh sedih dan penyesalan saya harus menginformasikan kepada Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia."
"Kami akan menggelar konferensi pers besok dengan rincian lebih jauh. Sementara waktu ini, kami ingin menginformasikan kepada Anda perkembangan baru ini pada kesempatan awal."
"Kami membagi informasi ini sebagai bagian dari komitmen pada keterbukaan dan penghormatan kepada para keluarga (penumpang pesawat), dua prinsip yang menuntun penyelidikan ini".
"Malaysia Airlines telah berbicara kepada para keluarga penumpang dan awak untuk menginformasikan perkembangan ini".
"Bagi mereka, beberapa pekan terakhir telah memilukan; Saya paham kabar ini pasti sulit (diterima). Saya meminta media untuk menghormati privasi mereka, dan memberi mereka ruang yang mereka butuhkan dalam masa yang sulit ini." (ant/yus)