Bisnis.com, SANUR--Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah memulai perbaikan infrastruktur jalan di kawasan jalur Pantai Utara (Pantura).
Dia menjelaskan perbaikan jalan di kawasan Jalur Pantura ini sangat penting, sebab jalanan di kawasan ini nantinya akan paling sering dilewati oleh masyarakat pada saat mudik, menjelang hari raya lebaran.
"Pulau Jawa khususnya Pantura ini nanti paling banyak dilewati pemudik yang ingin merayakan lebaran," ujarnya seusai menghadiri penutupan Konferensi Regional di Sanur, Bali, Sabtu (22/3/2014).
Dia mengungkapkan persiapan yang dilakukan Kementerian PU antara lain adalah mempersiapkan anggaran dan melakukan lelang untuk pengerjaan perbaikan jalan di sepanjang Pantura.
"Yang sudah kita persiapkan, pertama adalah anggaran, dan kedua semangat untuk bekerja keras. Programnya sudah diatur, harapan kami adalah sebulan sebelum lebaran semua kegiatan perbaikan sudah selesai," paparnya.
Adapun berkaitan dengan anggaran untuk perbaikan jalan di Pantura yang panjangnya 1.300 km ini, diperkirakan akan mengeluarkan biaya sebesar Rp1,2 triliun-Rp1,3 triliun.
"Anggaran itu digunakan untuk pelaksanaan kegiatan disana [Pantura], ada yang berup pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala maupun peningkatan kapasitas," jelasnya.
Namun, Djoko mengakui bahwa dalam proses pengerjaan jalan di Pantura ini sempat mengalami hambatan dan tertunda akibat musibah banjir bandang pada awal Februari 2014.
"Banjir bandang membuat kerusakan luar biasa, tetapi kami sudah melakukan proses penanganan darurat. Namun, awal Maret cuaca mulai membaik, dan kontrak yang kami rencanakan sejak November itu bisa sesuai target," imbuhnya.
Perbaikan jalan di Pantura ini akan dilaksanakan pada awal Maret 2014, dan diperkirakan selesai bulan Juni 2014.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko juga mendorong pihak terkait, khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga agar dapat bekerja dengan sebaik mungkin.
Sehingga, persoalan seperti keterlambatan penyelesaian perbaikan jalan menjelang hari raya lebaran seperti tahun sebelumnya tidak terjadi kembali.
"Saya berharap diakhir jabatan saya sebagai Menteri PU ini tidak ada lagi keributan soal jalan rusak, dan harapan ini dapat dipenuhi oleh Ditjen Bina Marga," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
