Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Kontainer Batu Mulia Rp485,6 Miliar Gagal Diselundupkan

Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok menggagalkan upaya penyelundupan enam kontainer batu mulia/batu semi mulia senilai Rp485,6 miliar.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok menggagalkan upaya penyelundupan enam kontainer batu mulia/batu semi mulia senilai Rp485,6 miliar.

Batu mulia itu rencananya akan diekspor ke Taiwan, China,  dan Amerika Serikat.

Dirjen Bea dan Cukai  Agung Kuswandono mengatakan jenis batu mulia yang mau diselundupkan meliputi jenis  kalsedon, batu kuarsa, obsidian warna biru/ coklat, jasper kalsedon, aget kalsedon dan berbagai jenis lain.

"Padahal ekspor  batu mulia dilarang dan masuk kategori barang lartas (larangan dan pembatasan) berdasarkan  sejumlah Peraturan Menteri Perdagangan a.l.  No 44/ M-DAG/PER/7/2012," ujarnya saat ekspos penggagalan ekspor komoditi itu di  Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (20/3/2014).

Dia mengatakan, para tersangka pelaku yang merupakan perusahaan eksportir-nya  dalam  dokumen hanya melaporkan bahwa enam kontainer tersebut berisi natural stone atau  batu alam, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan fisik atau behandle berisi berbagai jenis batu mulia.

Menurut Dirjen Bea dan Cukai,  batu mulia biasanya digunakan untuk perhiasan seperti mata cincin, giwang, liontin mau pun gelang. Selain digunakan untuk  bahan dekorasi seperti profil hewan, tumbuhan, dan lain lain dengan harga sangat menggiurkan.

"Modus operandi yang dilakukan para tersangka dengan cara menggunakan nama perusahaan milik orang lain yakni CV JL, PT BKT, CV BSA dan juga menggunakan perusahaan ekspor milik sendiri PT Yaja dan PT SHS," ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper