Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Bisnis Kapal Pesiar di Asia Terus Berkembang

Potensi perkembangan bisnis kapal pesiar di pasar Asia diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan. Kondisi ini, telah menarik Carnival Corporation & plc, perusahaan kapal pesiar dunia untuk ekspansi ke kawasan Asia dengan target peningkatan bisnis hingga dua digit dalam 10 tahun ke depan.
Kapal pesiar/JIBI
Kapal pesiar/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Potensi perkembangan bisnis kapal pesiar di pasar Asia diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan. Kondisi ini, telah menarik Carnival Corporation & plc, perusahaan kapal pesiar dunia untuk ekspansi ke kawasan Asia dengan target peningkatan bisnis hingga dua digit dalam 10 tahun ke depan.

Alan Buckelew, Chief Operations Officer baru dari Carnival Corporation, mengakui bahwa wisata kapal pesiar di Asia memang terbilang masih baru, tetapi dia melihat peluang pertumbuhan yang cukup besar di kawasan tersebut.

Dalam dua tahun terakhir ini, kami telah melipatgandakan pangsa pasar di Asia. Ini menunjukan peluang yang cukup baik, karena itu kami akan terus berekspansi, termasuk merekrut lebih dari 100 karyawan di kantor-kantor baru di wilayah Asia,” tuturnya, dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (19/3).

Beberapa wilayah di Asia Pasifik yang menjadi pasar utama antara lain Cina, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan, dan Singapura, namun perusahaan juga masih akan terus mengeksplorasi peluang bisnis di wilayah lain.

Saat ini, Costa Cruises dan Princess Cruises milik Carnival Corporatin telah memiliki 5 kapal yang berlabuh di Asia. Unit kapal pesiar lainnya milik Carnival Corporation yang juga berlabuh di Asia termasuk AIDA Cruises, Curnard, Holland America Line, P&O Cruises (Australia), dan Seabourn.

Costa Atlantica dan Costa Victoria menawarkan beragam pilihan paket wisata mulai dari 3 sampai 9 hari mengunjungi tempat-tempat yang sangat indah seperti Cina, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.

Kapal jenis Costa menawarkan produk yang unik dan ekslusif disesuaikan dengan kebutuhan penumpang lokal. Salah satunya dengan menghadirkan tema “Italy at Sea” yang menonjolkan keramahtamahan awak kapal, desain, surga belanja, karya seni, hingga santapan serta anggur yang keseluruhannya bergaya Italia.

Begitu pula dengan kapal pesiar Princess Cruise yang juga merupakan brand dari Carnival Corporation & Plc, akan menjajaki perairan Indonesia dengan kunjungan sekitar 3 hingga 4 kali pada November 2014 hingga Februari 2015.

Selain ke Indonesia, kapal pesiar mewah bernama Sapphire Princess tersebut pula menyambangi tujuh negara dan 16 pelabuhan yang dimulai dari Pelabuhan di Singapura, lalu bergerak ke Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara Farriek Tawfik mengatakan Indonesia memiliki potensi wisata yang besar dengan berbagai atraksi alam dan budaya yang unik. “Indonesia menawarkan berbagai pilihan destinasi wisatawan untuk kapal pesiar, kami melirik potensi yang besar tersebut,” tuturnya.

Khusus untuk perjalanan wisata di Indonesia, terdapat pilihan berlayar selama 10 hari untuk mengunjungi Jakarta, Bali, Pulau Komodo, dan Lombok dengan biaya perjalanan mulai dari 1.600 SGD sampai 4.400 SGD. "Total kapal yang berlayar ada sekitar 15 perjalanan untuk 4 bulan, dan yang mengunjungi Indonesia ada sekitar 3 hingga 4 kali."

Sapphire Princess milik Princess Cruises yang akan berlayar dari Singapura untuk musim berlayar selama 4 bulan di 2014-2015 ini sekaligus menjadikannya sebagai pelayaran terbesar yang pernah dilakukan perusahaan kapal pesiar mewah tersebut di Asia Tenggara.

Diperkirakan 40.000 penumpang akan berangkat dari Singapura menuju kota-kota besar di wilayah tersebut termasuk ke beragam lokasi wisata yang masih asri dan belum terlalu banyak dikunjungi wisatawan yang menawarkan keindahan luar biasa.

“Pasar Asia sangatlah penting untuk kesuksesan jangka panjang perusahaan, oleh karena itu kami akan terus berinvestasi di pasar ini melalui sumber daya yang kami miliki,” ucap Tawfik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper