Bisnis.com, BANDUNG - Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 dinilai memiliki potensi bagi peningkatan pembiayaan proyek infrastruktur untuk meningkatkan daya asing nasional.
Direktur PT Sarana Multi Infrastruktu (Persero) Nasrizal Nazir mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang masih minim akan menghambat masuknya berbagai investasi asing.
Alotnya pembangunan tersebut, jelasnya, dihadapkan pada kebutuhan dana yang tidak sedikit.
Perhelatan MEA, sambungnya, akan membuka kesempatan yang lebih luas bagi kerja sama dengan beberapa partner asing.
"Potensi pembangunan infrastruktur tidak akan berhenti. Dan mendapatkan partner dengan financial scheme yang baik pada MEA akan jauh lebih besar, kemungkinannya" ucapnya di sela-sela media workhshop di Bandung, Minggu (16/3/2014).
Kendati begitu, Nasrizal menilai penawaran proyek infrastruktur kepada pihak asing masih dihantui oleh kendala ketidakpastian.
Salah satunya, jelas dia, adalah terkait tidak pastinya jangka waktu pembebasan lahan.
"Kendala lain adalah teknologi. Ketergantungan kita terhadap barang impor, akan menyebabkan biaya maintenance lebih besar," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
