Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Februari 2014 sebesar Rp130 Triliun

Seiring upaya Ditjen Pajak mengamankan penerimaan pajak 2014, realisasi penerimaan pajak nonmigas Februari 2014 tercatat Rp130 triliun, naik 16,17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp118,7 triliun.
Bea masuk tercatat Rp4,8 triliun, atau 14,1% dari target. /bisnis.com
Bea masuk tercatat Rp4,8 triliun, atau 14,1% dari target. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring upaya Ditjen Pajak mengamankan penerimaan pajak 2014, realisasi penerimaan pajak nonmigas Februari 2014 tercatat Rp130 triliun, naik 16,17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp118,7 triliun.

Berdasarkan realisasi APBN 2014 dari Ditjen Perbendaharaan, Minggu (16/3/2014), capaian tersebut tercatat 13% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2014 sebesar Rp1.034 triliun. Penghasilan (PPh) nonmigas menjadi penyumbang terbesar, yakni Rp70,4 triliun.

Penyumbang terbesar kedua ditempati pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar Rp58 triliun. Adapun, pajak bumi dan bangunan baru menyumbang Rp0,7 triliun, dan pajak lainnya menyumbang Rp0,8 triliun.

Di samping itu, penerimaan cukai tercatat Rp21,4 triliun, tumbuh 14,43% dari periode yang sama tahun lalu Rp18,7 triliun. Capaian tersebut tercatat 18,4% dari target tahun ini Rp116,3 triliun, atau lebih lambat dari realisasi periode yang sama tahun lalu 20,3%.

Sementara itu, pajak perdagangan internasional tercatat Rp7,2 triliun, naik 6% dari capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp6,8 triliun. Bea masuk tercatat Rp4,8 triliun, atau 14,1% dari target. Adapun, bea keluar tercatat Rp2,5 triliun, atau 12,4% dari target. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper