Bisnis.com, JAKARTA - Nelayan Malaysia mengklaim menemukan satu perangkat pelampung yang biasa terlihat di pesawat udara, saat menangkap ikan di perairan Malaysia, Selasa tengah malam.
Sebagaimana dikutip Berita Harian Malaysia, Azwman, salah seorang nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan mengungkap dirinya telah melaporkan temuan tersebut ke otoritas pelabuhan di Kuala Linggi, Melaka, untuk keperluan investigasi lebih lanjut apakah perangkat itu merupakan bagian dari pesawat Boeing 777-200ER (MH370) yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014).
"Apa yang lebih meyakinkan kami ialah ada tulisan ‘boarding’ pada objek itu,” katanya.
Pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370) yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing pada Sabtu (8/3/2014), sampai hari kelima upaya pencarian masih belum diketemukan.
Beragam spekulasi dan analisis muncul ke publik terkait dengan penyebab dan lokasi hilangnya pesawat MH370.
Astrolog kondang Indonesia Putri Wong Kam Fu mengirimkan pesan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian jejak hilangnya pesawat naas tersebut.
Dia pun memberikan sedikit petunjuk yang mungkin bermanfaat. "Coba pencarian diarahkan ke utara timur [tenggara] Kuala Lumpur, Insya Allah Ketemu," katanya.
Namun ada sedikit yang mengharukan dari pesan Putri Wong Kam Fu. "Semua penumpang tidak bisa diselamatkan".
Sampai kini, titik lokasi yang pasti hilangnya pesawat MH370 masih belum diketahui. Sejauh ini pihak Malaysia Airlines belum memperoleh tanda-tanda perihal keberadaan pesawat naas tersebut.
Pesawat Boeing 777-200 meninggalkan Kuala Lumpur, pada pukul 00.41 waktu Beijing, Sabtu, dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 pada hari yang sama.
Kontak dengan pesawat tersebut hilang bersama hilangnya sinyal radarnya pada pukul 01.20 Sabtu, saat pesawat itu terbang di atas wilayah udara Ho Chi Minh di Vietnam.
Sebanyak 227 penumpang dari 14 negara - 6 diantaranya warga negara Indonesia - termasuk 154 orang China dan 12 anggota awak yang berkebangsaan Malaysia berada di pesawat itu.
