Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Bisnis Jasa Laundry Cerah

Bisnis jasa pencucian atau yang kerap dikenal dengan sebutan laundry kini kian berkembang pesat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, serta pertumbuhan bisnis di bidang hospitality seperti rumah sakit, hotel, termasuk fitness, dan spa.
Kedai jasa laundry/JIBI
Kedai jasa laundry/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Bisnis jasa pencucian atau yang kerap dikenal dengan sebutan laundry kini kian berkembang pesat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, serta pertumbuhan bisnis di bidang hospitality seperti rumah sakit, hotel, termasuk fitness, dan spa.

Ketua Umum Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI) Wasono Raharjo mengatakan setidaknya terdapat empat sektor laundry yang cukup besar. Pertama, laundry hotel yang bertumbuh sangat luar biasa dalam 5 hingga 10 tahun terakhir seiring dengan pertambahan jumlah hotel yang kian pesat, yang akhir 2013 ini total hotel berbintang mencapai 1.778.

“Omzet yang diperoleh dari jasa laundry hotel di Jabodetabek saja untuk perhitungan kasarnya bisa mencapai sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar setiap harinya. Tetapi itu jika dihitung jumlah cucian per kamar sekitar 10 kg,” ujarnya, Rabu (12/3/2014)

Kedua, laundry rumah sakit yang jaminan kebersihannya harus lebih terjaga dan pencuciannya dilakukan setiap hari. Dari laundry rumah sakit omzet yang diperoleh bervariatif dengan perkiraan sekitar Rp246,7 miliar.

Ketiga, laundry komersil yang mulai menggeliat dalam 20 tahun terakhir. Ada yang berupa laundry satuan atau laundry kiloan. Jumlahnya di Jabodetabek mencapai sekitar 407 pelaku usaha.

Keempat, laundry garmen yang diakui dalam 10 tahun hingga 5 tahun terakhir perkembangannya kurang memuaskan seiring dengan banyak masuknya garmen dari China.

“Dulu laundry garmen ini jumlahnya cukup besar. Saat ini hanya ada sekitar 23.000 tenaga kerja untuk laundry garmen ini yang ada di Bandung, Semarang, Solo, dan Pekalongan. Memang untuk laundry ini dibutuhkan skill yang tinggi untuk proses pencelupan dan pewarnaan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper