Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Penerbangan Sipil (The Department of Civil Aviation/DCA) membantah bahwa puing-puing yang ditemukan di dekat Pulau Tho Chu, Vietnam merupakan bagian dari pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370).
Dirjen DCA Datuk Datuk Azharuddin Abdul Rahman mengatakan objek yang terlibat mengambang di laut sekitar 100 km selatan-barat daya dari Pulau Tho Chu, tidak cocok dengan tubuh pesawat yang hilang.
"Sementara itu , kami masih memverifikasi jika tumpahan minyak cocok dengan Malaysia Airlines 777-200," katanya sebagaimana dikutip vietnamnews.vn.
Dia menambahkan bahwa radius pencarian juga telah diperluas dari 20 mil laut sampai 50 mil laut .
" Saat ini kami memiliki 34 pesawat dan 40 kapal saat sisir daerah pencarian dan penyelamatan".
Dia menegaskan saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pencarian, tidak pada masalah kemungkinan pesawat telah dibajak.
TITIK TERANG
Upaya pencarian lokasi hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370) mulai menunjukkan titik terang.
Menurut AP, otoritas Vietnam telah menyatakan pada hari Sabtu (9/3/2014) bahwa sebuah pesawat yang terbang rendah telah melihat benda persegi panjang di perairan, sekitar 90 kilometer (56 mil) selatan dari Pulau Tho Chu, daerah dimana juga sempat terlihat gumpalan minyak pada Sabtu. Media Vietnam berspekulasi benda itu kemungkinan bagian dari pesawat yang hilang.
Pham Viet Dung, pejabat otoritas sipil Vietnam mengatakan pihaknya telah memerintahkan tim pencari Vietnam dan negara-negara lain untuk mengirim kapal ke lokasi penemuan guna memeriksa benda tersebut.
Pesawat yang hilang diduga jatuh dari langit pada ketinggian di cuaca cerah, dan pilot entah mampu atau tidak memiliki waktu untuk mengirim sinyal darurat.
Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia, Rodzali Daud, mengatakan radar menunjukkan bahwa pesawat mungkin menyadari situasi yang terjadi, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang arah mana ia pergi atau seberapa jauh itu menyimpang dari jalur penerbangan.
"Kami berusaha untuk memahami hal ini. Radar militer menunjukkan bahwa pesawat mungkin telah berbalik arah dan di beberapa bagian, ini dikuatkan oleh radar sipil."
Sementara di laman Wall Street Journal, surat kabar Tienphong yang dikelola oleh Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa Malaysia telah meminta Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam (CAA) untuk memungkinkan lima kapal Malaysia memasuki Perairan Vietnam guna mencari fragmen mengambang yang diduga bagian dari pesawat Malaysia Airlines. (the star/yus)