Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelenggara Ibadah Umrah-Haji Anggota Amphuri 100% Bersertifikat IATA pada 2016

Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menargetkan 50% perusahaan anggota asosiasi memiliki sertifikat International Air Transport Association (IATA) pada tahun ini.
 Kerja Sama Amphuri dan Bank Syariah Mandiri/Antara
Kerja Sama Amphuri dan Bank Syariah Mandiri/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menargetkan 50% perusahaan anggota asosiasi memiliki sertifikat International Air Transport Association (IATA) pada tahun ini.

"Saat ini anggota Amphuri yang mempunyai sertifikat IATA baru 16%. Kami menargetkan tahun ini bisa 50%, dan mencapai 100% dalam 2 tahun mendatang," ujar Ketua Umum Amphuri Joko Asmoro, saat peresmian kantor baru Sekretariat Amphuri di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (6/3).    

Berdasarkan data Amphuri, jumlah anggotanya lebih dari 3.000 perusahaan penyelenggara jasa umrah dan haji.

Menurut Joko, target 100% anggota bersertifikat IATA itu merupakan tindak lanjut dari MoU dengan Abacus pada 30 Januari 2014.

Guna memenuhi sertifikasi IATA itu, lanjutnya, anggota Amphuri  kini mendapatkan pelatihan di gedung Abacus mampang, serta pelatihan dari Abacus Singapura.
 
Selain itu, sambung Joko, Amphuri menyiapkan konsep one gate issued visa guna memberantas praktik curang layanan ibadah haji dan umrah.

Dia menjelaskan layanan ibadah umrah dan haji satu atap itu diterapkan dengan menggandeng perusahaan asuransi, perbankan, penerbangan, perhotelan, dan provider visa dalam satu gedung di kawasan Matraman, Jakarta Pusat.

"Masih marak penipuan berkedok investasi ibadah, penundaan keberangkatan, dan penelantaran jamaah. Untuk mengatasi ini, Amphuri sudah siapkan layanan satu pintu one gate issued visa," tegasnya.

Dia menjelaskan sistem layanan satu atap itu bukan berarti pelimpahan wewenang, tetapi merupakan upaya untuk memberikan kemudahan kepada calon jamaah.

Dalam hal ini, sambungnya, kantor baru Amphuri di Matraman itu menyiapkan ruangan empat lantai untuk para mitra. Misalnya, lantai satu untuk perbankan. Lantai dua untuk pengurus Amphuri, lantai tiga untuk penyedia layanan (provider) visa, dan lantai empat untuk maskapai penerbangan dan pelatihan.

"Kami mengharapkan para mitra Amphuri tidak perlu bersaing tetapi menjalin kerja sama lebih erat," ungkap Joko.

Sebelumnya, pada 30 Januari 2014 Amphuri penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan mitra kerja.

Mereka adalah Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Abacus, Asuransi Recapital, dan UIN Syarif Hidayatullah.
 
Amphuri, lanjut Joko, juga telah mempunyai situs online Amphuri Management System (AMS) guna mendukung transaksi dan pengurusan layanan umrah dan haji online.

Menurut Joko, sistem AMS itu memberikan sejumlah keuntungan, pertama, memimalisasi praktik travel nakal.

Kedua, memberikan informasi detail kepada masyarakat soal paket umrah dan haji karena kegiatan transaksi diseragamkan.

Ketiga, mempererat kerja sama dengan mitra Amphuri, seperti industri penerbangan, hotel, perbankan, asuransi, dan perguruan tinggi.

Keempat, meningkatkan kemampuan SDM penyelenggara umrah dan haji.

Kelima, menjadi media bagi Kemenag untuk melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan umrah dan haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper