Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) membuka akses pasar Indonesia di luar negeri melalui pertemuan dengan sejumlah duta besar (dubes) negara tetangga.
Ketua Umum APKASI Isran Noor mengungkapkan pertemuan tersebut merupakan kali pertama diadakan dan bertujuan untuk menjadi jalan pembuka bagi aktifitas ekonomi di daerah.
“ Forum komunikasi ini adalah wadah formal untuk menjembatani kepentingan ekonomi, budaya, dan sosial sekaligus sebagai ajang tukar menukar informasi terhadap peluang dan potensi masing-masing negara,”katanya pada acara APKASI-Dubes Negara Sahabat Luncheon Networking di Sekretariat APKASI Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Menurutnya, pertemuan yang diselenggarakan APKASI ini cukup penting bagi daerah untuk membuka jaringan yang mendunia sehingga diharapkan mampu memacu perekonomian daerah.
Dirinya juga mengharapkan para duta besar negara tetangga mendukung terselenggaranya kegiatan APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS). Rencananya, acara tersebut akan berlangsung pada 14-17 April 2014 dengan menampilkan beragam potensi daerah di Indonesia.
Dukungan dari para dubes juga merupakan pencapaian signifikan APKASI sehingga mampu memberikan informasi pendukung terkait ekonomi dan bisnis di daerah kepada para calon investor yang berminat untuk melakukan investasi.
Sementara itu, Dubes Myanmar untuk Indonesia U Min Lwin mengemukakan dirinya akan mendukung semaksimal mungkin untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam berbagai bidang di kawasan Asean.
“Apalagi APKASI telah memberikan wadah untuk pemerintah maupun pengusaha yang berminat menanamkan investasinya di Indonesia. Saya kira peluang di Indonesia masih memikat,”tambahnya.
Myanmar sebagai Ketua Umum Asean pada 2014, ungkapnya, juga berusaha untuk mendukung sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagaiman prioritas Asean dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun mendatang.
“Sektor UMKM memiliki prospek yang luar biasa di Indonesia yang juga didukung dengan populasi yang melimpah,”ujarnya. (Amanda K. Wardhani)