Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menargetkan nilai perdagangan antara pemerintah daerah dengan China melalui Indonesia China Business Council (ICBC) akan mencapai Rp10 triliun-Rp20 triliun dalam dua tahun mendatang.
Ketua Umum APKASI Isran Noor mengatakan perusahaan China melalui ICBC menunjukkan minat yang cukup serius pada sektor energi dan infrastruktur di beberapa daerah misalnya Kutai Timur, Kalimantan Barat, dan Nias.
“Sejauh ini kita masih dalam proses penjajakan dengan ICBC. Nota kesepahaman [memorandum of understanding/MOU] belum menjelaskan detail langkah konkrit kedua belah pihak,”katanya seusai penandatanganan MOU dengan ICBC di Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Menurutnya, kerjasama dengan China merupakan langkah strategis pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan perekonomian dengan memaksimalkan potensi masing-masing daerah di Indonesia.
Dirinya optimistis kerjasama antara APKASI dan ICBC dapat memberikan efek positif terhadap peningkatan hubungan bilateral China dengan pemda di Indonesia sekaligus sebagai wadah formal untuk meningkatkan volume perdagangan.
Selain itu, forum komunikasi antara pemda dengan pengusaha China dapat digunakan sebagai ajang pertukaran informasi mengenai prospek ekonomi di masing-masing daerah, baik China maupun Indonesia.
Di lain pihak, Suryawan Wijaya, Wakil Sekretaris Jenderal ICBC berpendapat penandatanganan MOU tersebut sebagai momen penting perdagangan China-Indonesia. Tidak hanya itu, rencana bebas visa untuk turis China dan Indonesia juga berpotensi semakin mempererat hubungan kedua negara.
“Kalau selama ini pemerintah pusat yang aktif melakukan inisiatif, kini giliran pemda karena hanya mereka [pemda] yang mengerti potensi daerah masing-masing,”imbuhnya.
Apalagi pada April 2014, China akan mengadakan Canton Fair, sejenis pameran yang memamerkan potensi China dan ekonomi negara lainnya.
Indonesia berkomitmen untuk terlibat dalam pameran tersebut, ucapnya, dan pendekatan yang dilakukan oleh APKASI memperbesar peluang pemda untuk turut memeriahkan Canton Fair itu.
“Tidak hanya itu, kami [ICBC] juga akan berusaha membujuk China untuk terlibat pada pameran-pameran serupa yang diadakan di China,”tekannya.
Namun sayangnya, prospek kerjasama perdagangan Indonesia-China masih terganjal rumitnya birokrasi dan perijinan sehingga membingungkan pengusaha China yang berkeinginan untuk berinvestasi di Indonesia. (Amanda K. Wardhani)