Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maluku Minta 5 Isu Disoroti dalam RPJMN Teknokratik

Pemerintah pusat diminta menitikberatkan perhatian pada lima isu utama yang selama ini menjadi persoalan klasik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagai bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Teknokratik 2015-2019.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, AMBON - Pemerintah pusat diminta menitikberatkan perhatian pada lima isu utama yang selama ini menjadi persoalan klasik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagai bahan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Teknokratik 2015-2019.

Rektor Universitas Pattimura Thomas Pentury mengemukakan kemiskinan, infrastruktur perhubungan yang minim dan keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan, selama ini menjadi masalah yang menjangkiti provinsi berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa itu.

Isu daerah tertinggal dan wilayah kepulauan pun selama ini tak mampu dipecahkan dengan konektivitas yang memadai.

“Akibatnya, beberapa indeks menunjukkan Maluku dan Malut (Maluku Utara) sebagai provinsi kepulauan di bawah rata-rata nasional,” katanya dalam kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat sebagai masukan RPJMN 2015-2019 yang digelar Bappenas di Universitas Pattimura, Senin (24/2/2014).

Indeks pembangunan manusia (IPM) di Maluku dan Maluku Utara misalnya masing-masing hanya 72,42 dan 69,98 pada 2012, masih di bawah rata-rata nasional yang 73,29 meskipun menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun.

Meskipun lebih rendah dari angka nasional yang 0,41, indeks gini pun berada pada tren meningkat di atas 0,3%. Hal ini menunjukkan disparitas pendapatan di kedua provinsi semakin menganga.

“Isu ini diharapkan bisa jadi bagian diskusi sehingga usaha kita bersama mewujudkan pembangunan berkeadilan bisa terwujud,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku Antonius Sihaloho menambahkan isu strategis di provinsi yang kaya rempah-rempah itu, yakni ketahanan energi.

“Banyak industri mau masuk ke Maluku, tapi terkendala energi yang terbatas,” katanya.

RPJMN Teknokratik merupakan konsep yang diangkat pemerintah dalam penyusunan RPJMN 2015-2019 yang menitikberatkan pada pembangunan menyeluruh yang menekankan pembangunan keunggulan komparatif perekonomian yang berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia  berkualitas dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper