Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah segera melelang 3 seri sukuk negara berbasis proyek dengan target indikatif Rp1,5 triliun, Selasa (25/2/2014), guna membiayai proyek dalam APBN 2014.
Tiga seri sukuk berbasis proyek itu yang akan dilelang adalah PBS003 bertenor 13 tahun, PBS005 bertenor 29 tahun dengan imbal hasil 6,75% dan PBS006 bertenor 6 tahun dengan imbal hasil masing-masing 6%; 6,75% dan 8,25%.
“Untuk penerbitan seri PBS, menggunakan underlying asset berupa kegiatan dalam APBN 2014 yang telah mendapat persetujuan DPR melalui UU No. 23 Tahun 2013 tentang APBN Tahun Anggaran 2014 pada Pasal 21,” kata Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dalam siaran pers, Minggu (23/2/2014).
Lelang SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang, tetapi dalam pelaksanaannya penyampaian bids harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Peserta lelang terdiri atas 14 bank dan 4 perusahaan efek, a.l. PT Bank Mandiri Tbk, PT BRI Tbk, PT BNI Tbk, PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities dan PT Bahana Securities.
Lelang dibuka Selasa (25/2/2014) pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama setelah pukul 15.30 WIB. Adapun setelmen SBSN seri PBS003, PBS005, PBS006 akan dilaksanakan Kamis (27/2/2014).
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah tahun ini mengincar dana Rp1,57 triliun, naik 101,85% dari realisasi tahun lalu Rp777,8 miliar untuk membiayai tiga proyek.
Pertama, pembangunan jalur ganda kereta api lintas Cirebon-Kroya Segmen II. Rencananya, surat utang berbasis proyek tersebut akan menyumbang Rp745 miliar terhadap proyek rel melalui Kementerian Perhubungan.
Kedua, proyek perbaikan asrama haji dan peningkatan sarana prasarana embarkasi haji oleh Kementerian Agama senilai Rp200 miliar.
Ketiga, pembangunan double-double track kereta api lintas Manggarai-Bekasi sebesar Rp625 miliar.
Robert mengemukakan total pengajuan pembiayaan sukuk negara untuk proyek sebetulnya 20 proposal. Namun, pemerintah hanya sanggup meloloskan tiga proposal proyek.
“Kami belum sanggup saat ini. Kalau semua diterima, takutnya defisitnya tambah lebar. Oleh karena itu, disaring dan dipilih oleh Bappenas terlebih dahulu. Proyek yang sesuai dengan rencana pemerintah jangka menengah diutamakan,” jelasnya.
Selain sukuk negara berbasis proyek, pemerintah pada hari yang sama juga melelang sukuk negara dengan seri SPN-S 12082014 bertenor 6 bulan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2014.