Bisnis.com,JAKARTA - Pelaku industri cat Indonesia memprediksi penjualan produksi cat tahun ini Rp15 triliun atau naik 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan itu seiring dengan permintaan cat untuk pabrik kilang minyak di dalam negeri.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) Dedi Hernawan mengatakan pertumbuhan produksi cat tahun ini lantaran permintaan cat protektif di dalam negeri meningkat.
“Khusus jenis cat protektif tahun ini meningkat sesuai dengan permintaan proyek dari pabrik kilang minyak dan perkapalan,” kata Dedi kepada Bisnis, Sabtu (22/2/2014).
Dedi menerangkan permintaan jenis cat dekoratif sesuai dengan perkembangan sektor properti dan infrastruktur. Pihaknya tetap opitimis pertumbuhan jenis cat secara keseluruhan tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada pesta demokrasi yakni Pemilu Legislatif dan Pemlihan Presiden. Sebagian besar orang lebih konsentrasi mengurusi politik. Tetap ada pertumbuhan, walaupun melambat,” papar dia.
Berdasarkan data APCI dan survey PT Mars Indonesia, nilai pasar cat di Indonesia mencapai Rp10,47 triliun pada 2010. Kemudian pada 2011 meningkat sekitar 8,6% atau sekitar Rp1,37 triliun. Pada 2012 diperkirakan nilai pasar cat ini tidak kurang dari Rp12,57 triliun atau naik 10%. Pasar cat pada 2013 bernilai Rp13,8 triliun.