Bisnis.com, JAKARTA—Kendati nilai tukar rupiah dan lifting minyak hampir dipastikan meleset dari asumsi makro APBN 2014, pemerintah belum akan mengajukan APBN-Perubahan 2014 ke DPR dalam waktu dekat.
“Kamu ini, sekarang kan baru berjalan sebulan. Ini masih baru. Belum menggambarkan keseluruhan asumsi APBN 2014. Meskipun, saya sendiri juga kecewa kenapa target yang dibuat selalu tidak tercapai,” ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa (18/02).
Dia mengaku akan mengadakan rapat dengan kementerian-kementerian terkait, dalam waktu dekat ini. Hatta menuturkan ingin tahu persis, faktor apa saja yang menjadi penyebab utama dari melesetnya asumsi makro, misalnya lifting minyak.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Ditjen Anggaran Kemenkeu memperkirakan target lifting minyak bumi kemungkinan diturunkan dari 870.000 barel per hari menjadi 804.000 bph dalam APBN Perubahan 2014.
“Kalau alasan klasik sumur sudah tua, peralatan tua. Okelah, kita semua juga sudah tahu itu. Tetapi, yang penting itu adalah bagaimana bisa cepat diatasi. Jangan sampai kalau kita membuat rencana itu, selalu tidak tercapai,” tegas Hatta.