Bisnis.com, SURABAYA - Distributor alat berat PT Gaya Makmur Surabaya (GMS) fokus menyasar pasar sektor infrastuktur dengan menargetkan 15% pangsa pasar di Jawa Timur.
Direktur GMS Julius Sikku mengatakan pasar alat berat GM selama ini adalah di sektor tambang, tetapi selama 2 tahun terakhir ini proyek pertambangan diniai lesu sehingga penjualan alat berat untuk tambang pun menurun.
“Sekarang pemerintah gencar terhadap infratruktur, mereka mempercepat proyek bahkan menambah anggaran untuk infratsurktur. Untuk itulah kami sekarang gencar ke sana dengan target penjualan tahun ini 90 unit di Jatim,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (16/2/2014).
Julius menjelaskan GMS yang merupakan anak usaha dari PT Gaya Makmur Tractors (GMT) ini sudah berjalan selama 2 tahun untuk memenuhi kebutuhan alat berat di area Jawa Timur dan Bali.
Di Jawa Timur, lanjutnya, GMS masih memiliki pangsa pasar 10% yakni masih jauh dari para pesaing di Indonesia seperti Trakindo dan United Tractors.
“Tahun lalu penjualan kami di Jawa Timur masih 30 unit, tapi kami optimistis tahun ini bisa mencapai target-target itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, GMS saat ini memegang produk dari Jerman seperti compactor merek Hamm 3410 yang digunakan untuk pemadatan, dari Jepang ada mini excavator merk Takeuchi cocok dioperasikan di areal kerja yang sempit atau di kota yang padat, serta bulldozer, wheel loader dan forklift buatan China dengan merek XCMG dan Shantui.