Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APIKRI: Pemerintah Baru Perlu Prioritaskan Perluasan Pasar

Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI) menilai pemerintahan baru yang akan datang tetap perlu memprioritaskan perluasan akses pasar bagi kalangan perajin pada saat masih lemahnya nilai tukar rupiah.
saat nilai tukar rupiah masih rendah, harga bahan baku kerajinan otomatis akan meningkat /JIBI
saat nilai tukar rupiah masih rendah, harga bahan baku kerajinan otomatis akan meningkat /JIBI

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI) menilai pemerintahan baru yang akan datang tetap perlu memprioritaskan perluasan akses pasar bagi kalangan perajin pada saat masih lemahnya nilai tukar rupiah.

"Kemudahan akses pasar lokal maupun ekspor masih kami butuhkan," kata Direktur Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI) Amir Panzuri di Yogyakarta, Jumat (14/2/2014).

Menurut dia, dengan melemahnya nilai tukar rupiah maka pasar bagi perajin semakin sulit, karena daya beli cenderung menurun. Dia menilai pemerintahan baru di masa mendatang perlu mengantisipasi tantangan pasar yang semakin ketat.

Dia mengatakan saat nilai tukar rupiah masih rendah, harga bahan baku kerajinan otomatis akan meningkat. Hal itu, menurut dia membuat daya saing produk kerajinan lokal saat ini melemah.

"Harga bahan baku atau bahan dasar kerajinan juga pasti akan meningkat, karena selain penurunan nilai tukar rupiah, tarif listrik juga dimungkinkan akan kembali naik, apalagi bahan baku kerajinan saat ini sudah sulit didapatkan karena jumlahnya semakin berkurang," katanya.

Meski demikian, ia mengatakan para perajin yang tergabung dalam APIKRI tidak akan menaikkan harga jual produk kerajinan, sebab dinilai sulit, seiring dengan daya beli masyarakat yang menurun serta persaingan pasar yang ketat.

Selain berharap pada upaya pemerintah, menurut dia para perajin tetap optimistis dapat melalui dampak masih lemahnya nilai tukar rupiah melalui berbagai pengembangan inovasi. "Yang dapat kami lakukan adalah terus menciptakan inovasi baru agar dapat bersaing dengan produk luar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper