Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah berencana menutup pasar unggas hidup jika diketemukan adanya kasus serangan flu burung strain H7N9 ke manusia. Kebijakan ini diambil untuk membatasi penyebaran virus tersebut.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan Pudjiatmoko mengatakan unggas sakit tidak seharusnya dijual ditempat umum seperti pasar unggas hidup karena berpotensi menyebarkan penyakit yang dideritanya itu.
“Virus H7N9 itu gampang menular karena itu kalau ada indikasi serangan maka pasar unggas hidup untuk sementara harus ditutup,” jelasnya, Jumat (14/2/2014.
Karena itu pihaknya bersyukur karena hingga Januari 2014, tidak ditemukan kasus penyerangan H7N9 ke manusia. Artinya virus mematikan tersebut belum masuk ke Indonesia.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan di 261 pasar sejak 2013 sampai Januari 2014, pihaknya tidak menemukan kasus serangan virus flu burung jenis baru ini meskipun Malaysia sempat terdeteksi gejala tersebut.
“Kita berharap virus ini jangan sampai masuk Indonesia karena kalau sampai masuk sangat berbahaya, pasar unggas hidup akan kami tutup,” ungkapnya.
Sementara terkait terdeteksinya gejala virus tersebut di Malaysia, Pudjiatmoko mengatakan temuan tersebut berasal tursi asing asal China yang sedang berkunjung ke negara tersebut. Karena itu, pihaknya akan segera mengkomunikasikan hal ini dengan Kementerian Kesehatan karena pihaknya hanya terkait ternak dan produk ternak saja.