Bisnis.com,JAKARTA - Dengan teknologi sistem kontrol cemen automation (CEMAT) yang berbasis pada Simatic PCS7, PT Siemens mampu meningkatkan kapasitas produksi pabrik semen di Indonesia mencapai 10%-15%.
Sukirman Utomo, Senior Sales Manager Minerals PT Siemen mengatakan peningkatakan kapasitas produksi semen telah dibuktikan dengan hasil rerata perusahaan semen yang menjalin mitra selama ini.
Menurut dia, ada tiga pabrik semen di Indonesia yang telah menggunakan sistem kontrol dan instalasi dari PT Siemens yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Semen Gresik Tbk, PT Holcim Indonesia Tbk.
“Ini bentuknya panel-panel untuk mengontrol semua mesin pabrik semen yang ada. Kami hanya suplai elektrikal part dan control system, bukan dalam bentuk mesinnya,” papar Sukirman, Selasa (12/2).
Dia mengatakan dengan penggunaan sistem tersebut, kesalahan instalasi pada mesin produksi yang sedang berproses akan terdeteksi secara cepat. Sehingga kendala yang bisa mengurangi kapasitas bisa diminalisasi. Oleh karena itu, menurutnya, kapasitas produksi semen bisa meningkat seiring dengan minimnya kendala pada mesin.
“Memang ada pesaing yang lebih dulu bekerjasama dengan perusahaan semen di Indonesia. Namun kami menawarkan sistem kontrol yang belum dimiliki oleh perusahaan lain,” ujarnya.
Dengan sistem arsitektur yang fleksibel, menurutnya, akan memungkinkan untuk mengaplikasikan sistem kontrol baru dalam waktu singkat tanpa mengganggu operasional pabrik. Sukirman menambahkan sistem itu akan diimplementasikan dalam enam dari 12 jalur produksi semen.
“Jadi kami ada Divisi Drive Technologies dari sektor industri Siemens yang berbasis di Jerman. Sektor ini merupakan pemasok terkemuka di dunia untuk sistem, aplikasi, solusi dan layanan untuk sistem drive dengan komponen listrik dan mekanik,” terangnya.
Tidak hanya itu, kata dia, Siemens juga bertanggungjawab untuk perencanaan proyek, rekayasa teknis, pengadaan serta dukungan tenaga ahli dari local. Pihaknya melanjutkan sistem yang ada akan ditingkatkan ke sistem kontrol yang baru dari Siemens dan akan dilakukan dalam tiga tahap selama 3 tahun.