Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berpesan kepada penggantinya Muhammad Lutfi untuk mengawal Undang Undang (UU) Perdagangan yang baru saja disahkan oleh DPR pada Selasa (11/2/2014).
Hal itu diungkapkan Gita usai menghadiri konferensi pers Pengumuman Penggantian Menteri Perdagangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/2/2014).
"Saya melihat UU Perdagangan yang baru saja keluar itu, yang baru diketok palu, penting sekali. Secara informal saya sudah bicara ke Lutfi," katanya.
Pasalnya, menurut Gita, UU Perdagangan baru pengganti Bedrijfsreglementerings Ordonnantie (BO) 1934 yang selama ini menjadi acuan perdagangan tersebut memerlukan banyak tindak lanjut dalam bentuk perangkat aturan turunan.
"Banyak follow up yang harus dilakukan, termasuk peraturan-peraturan menteri dan aturan terkait. Tentu agar kita bisa meningkatkan produk produksi dalam negeri untuk kepentingan konsumsi," tukasnya.
Gita mengakui selain UU Perdagangan yang baru, masih ada sejumlah pekerjaan rumah bagi Menteri Perdagangan yang baru. Antara lain mengawal paket-paket yang dihasilkan dalam forum konferensi tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Hasil WTO itu kan ada paket pertanian dan paket untuk negara miskin yang harus difollow up juga dalam konteks kebijakan-kebijakan," katanya.
Gita juga mengaku sempat membicarakan upaya pemerintah untuk memperjuangkan produk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) Indonesia agar masuk ke dalam produk ramah lingkungan.
"Itu [CPO] termasuk [yang dibicarakan dengan Lutfi]. Tapi itu kan payungnya sustainable development. Saya yakin pak Luthfi bisa meneruskan," tuturnya.
Selain dihadiri Gita, konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Wapres Boediono dan Menteri Perdagangan yang baru M. Lutfi.