Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum mencatat sepanjang 320 km jalan di pantura dari total 1.300 km total jalan di Pantura, rusak akibat banjir.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Jawa Tengah.
"Sekarang ini masih kita lakukan perbaikan tanggap darurat untuk sementara sehingga kendaraan dapat lewat, tapi konstruksinya memang belum permanen," katanya, Jumat (7/2/2014).
Dia menyampaikan, saat ini fokus kementerian yakni percepatan fungsional jalan pantura, sehingga proyek-proyek baru akan ditunda untuk sementara waktu.
Untuk menangani kondisi tersebut, kebutuhan dana mendesak mencapai Rp330 miliar.
"Sedangkan untuk dana reguler pantura sebesar Rp200 miliar. Kita akan maksimalkan itu semua," jelasnya.
Dana tersebut, sambungnya, diambil dari pos biaya pemeliharaan dan operasional jalan Bina Marga sebesar Rp43 triliun.
Dia menilai kerusakan di jalan pantura yang terjadi saat ini, diluar prediksi dan perhitungan teknis yang dilakukan kementerian.
“Fungsi ekonomi Pantura menjadi pertimbangan besar mengapa kita harus segera menanganinya. Tapi memang ini tidak seperti bisanya," ujarnya.