Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Banjir, 450 Km Jalan di Jalur Pantura Rusak Parah

Banjir yang melanda Pantai Utara (Pantura) Indramayu Jawa Barat beberapa pekan lalu telah merusak sedikinya 450 Km ruas jalan dari total panjang jalan yang ada 813,67 Km.
 Banjir Pantura Pemalang/Antara
Banjir Pantura Pemalang/Antara

Bisnis.com, INDRAMAYU - Banjir yang melanda pantai utara (Pantura) beberapa pekan lalu telah merusak sedikinya 450 km ruas jalan dari total panjang jalan yang ada 813,67 Km.

Kerusakan jalan akibat banjir di Pantura Indramayu mencapai 60%-65% dengan kondisi jalannya berlubang atau permukaan aspalnya terkelupas, akibat lapisan aspalnya tergerus air banjir baik di ruas jalan nasional ataupun jalan kabupaten.

Nurman, Kabid Jalan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan Energi (PSDA Tamben) Kabupaten Indramayu,  mengatakan nilai kerugian dari kerusakan jalan akibat banjir tersebut ditaksir mencapai Rp267 miliar.

Dia menuturkan jumlah kerugian tersebut belum termasuk kerugian yang ditimbulkan akibat sarana transportasi terputus yang berdampak pada matinya roda ekonomi masyarakat di Pulau Jawa khususnya masyarakat Indramayu.

“Kerusakan jalan milik kabupaten hampir merata terjadi di setiap kecamatan yang ada di Indramayu [31 kecamatan],” katanya, Rabu (4/2/2014).

Nurman mengungkapkan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu adalah melakukan perbaikan sementara di jalur vital karena untuk perbaikan secara permanen saat ini masih belum bisa dilakukan.

“Perbaikan jalan permanen tidak mungkin dilakukan saat musim penghujan, makanya kami masih menunggu cuaca kondusif,” ujarnya.

Bupati Indramayu Anna Sophanah menyebutkan kerusakan jalan milik kabupaten diperparah akibat banyak kendaraan besar yang biasanya melintas di jalur utama (jalur nasional) dialihkan ke jalan kabupaten karena jalur utama terputus.

“Kami minta Pemprov Jabar dan pusat turun tangan membantu perbaikan jalan milik kabupaten [Indramayu],” tuturnya.

Kerugian akibat kerusakan jalan di Jalur Pantura Indramayu paling dirasakan oleh kalangan pengusaha kerajinan rotan di Kabupaten Cirebon yang mengalami keterlambatan pengiriman karen kontainer pengangkut rotan tersendat di Pantura.

Ketua Asmindo Cirebon Sumartja menyatakan banjir di Pantura Indramayu dan Subang cukup merepotkan kalangan pengusaha, padahal jika terjadi banjir di Jakarta, kalangan pengusaha tidak begitu merasakan dampaknya.

“Akibat banjir Pantura ratusan kontainer ketinggalan kapal karena ketinggalan sehari sampai di pelabuhan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper